Satuan Tugas Pangan Cianjur, Jawa Barat, mencatat hingga saat ini sejumlah kegiatan jual-beli di pusat perdagangan dan perbelanjaan masih normal, stok kebutuhan pokok masih cukup dan aman hingga beberapa bulan ke depan.

Ketua Satgas Pangan Cianjur, AKP Niki Ramdany pada wartawan Kamis, mengatakan hingga saat ini pihaknya tidak menemukan gejala pembelian besar-besaran yang dilakukan warga seperti di pasar modern dan tradisional yang ada di Cianjur.

"Sejak beberapa hari terakhir, kami melakukan pengawasan dan pemantauan ke sejumlah pasar yang ada di wilayah Cianjur sebagai upaya antisipasi tindak pidana dan pembelian besar-besaran atau penimbunan," katanya.

Hingga saat ini, ungkap dia, tidak ada pembelian yang terjadi secara besar-besaran dan penimbunan yang terjadi. Situasi pasar masih normal seperti hari biasa, terlebih warga merasa aman dan nyaman meskipun sempat terjadi keresahan.

Setelah adanya imbauan bagi warga dari Forkopimda Cianjur, terkait Cianjur aman dari virus corona dan pasien yang sempat dirawat di rumah sakit di wilayah tersebut dinyatakan negatif corona.

"Kegiatan jual-beli di sejumlah pasar termasuk mall masih normal, tidak ada lonjakan. Kami juga tidak menemukan adanya bahan pokok yang langka serta kami juga memantau sejumlah apotik terkait ketersediaan masker," katanya.

Hal yang sama tambah dia, juga tidak terlihat di apotik yang menjual masker atau cairan pembersih tangan. Meskipun sejumlah apotik mengaku tidak memiliki stok karena mahalnya harga masker dari tingkat distributor.

"Cianjur aman terkendali, kami imbau warga tetap tenang dan tidak panik karena sampai saat ini wilayah hukum Cianjur, masih aman dari corona atau penyakit menular lainnya," kata Niki.

Pihaknya mengimbau pedagang atau pemilik apotik ikut serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga dengan tidak menimbun barang yang banyak dibutuhkan warga dengan dalih apapun.

Baca juga: Satgas Pangan Cianjur selidiki penyebab harga bawang putih mahal

Baca juga: Satgas pangan akan sanksi pedagang permainkan harga sembako

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020