Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara siap mendaftar sebagai bakal calon Bupati Sukabumi periode 2020-2025 pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Sukabumi 2020..
"Saya maju di Pilkada Kabupaten Sukabumi setelah melakukan berbagai pertimbangan selain karena banyaknya dorongan dan dukungan, majunya saya ini juga ingin mengabdikan diri untuk Kabupaten Sukabumi," katanya di Sukabumi, Kamis.
Keyakinan dirinya maju sebagai bakal calon bupati dari Partai Gerindra juga ingin memaksimalkan kinerjanya dalam membangun Kabupaten Sukabumi. Ia pun sudah siap dengan berbagai risiko yang harus dihadapi jika partai besutan Prabowo Subianto ini memberikan mandat kepadanya seperti harus mundur dari jabatannya sebagai anggota sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi.
Ia pun menyerahkan sepenuhnya penjaringan bakal calon kepala daerah Kabupaten Sukabumi ini kepada Partai Gerindra, ia pun optimistis partai berlambang kepala garuda itu akan memilihnya untuk diusung nanti. Apalagi dirinya merupakan kader murni Partai Gerindra dan menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi.
Tidak hanya dari kalangan eksekutif dan legislatif sejumlah nama pun sudah mendaftarkan diri untuk maju menjadi kepala daerah baik sebagai bakal calon bupati maupun wakil bupati. Seperti bakal calon bupati yang mendaftarkan diri ke PDI Pejuangan ada beberapa nama yang maju seperti dari kalangan pengusaha hingga tokoh agama.
Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPC PDIP Toni Kamajaya mengatakan sejumlah nama yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah berasal dari berbagai kalangan tidak hanya dari eksekuti dan legislatif saja.
Nantinya nama tersebut akan mengkerucut siapa yang akan diusung PDIP pada pelaksanaan pilkada mendatang. Selain itu, pihaknya juga fokus komunikasi politik dengan seluruh partai politik untuk menentukan arah koalisi. "Secara politis kita (PDIP) mendukung Marwan Hamami (Bupati Sukabumi) tinggal nantinya menentukan siapa pendampingnya di pilkada," katanya.
Baca juga: Bupati Karawang mutasi pegawai menjelang Pilkada
Baca juga: Pemkab Bandung anggarkan Rp150 miliar lebih untuk Pilkada 2020
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Saya maju di Pilkada Kabupaten Sukabumi setelah melakukan berbagai pertimbangan selain karena banyaknya dorongan dan dukungan, majunya saya ini juga ingin mengabdikan diri untuk Kabupaten Sukabumi," katanya di Sukabumi, Kamis.
Keyakinan dirinya maju sebagai bakal calon bupati dari Partai Gerindra juga ingin memaksimalkan kinerjanya dalam membangun Kabupaten Sukabumi. Ia pun sudah siap dengan berbagai risiko yang harus dihadapi jika partai besutan Prabowo Subianto ini memberikan mandat kepadanya seperti harus mundur dari jabatannya sebagai anggota sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi.
Ia pun menyerahkan sepenuhnya penjaringan bakal calon kepala daerah Kabupaten Sukabumi ini kepada Partai Gerindra, ia pun optimistis partai berlambang kepala garuda itu akan memilihnya untuk diusung nanti. Apalagi dirinya merupakan kader murni Partai Gerindra dan menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi.
Tidak hanya dari kalangan eksekutif dan legislatif sejumlah nama pun sudah mendaftarkan diri untuk maju menjadi kepala daerah baik sebagai bakal calon bupati maupun wakil bupati. Seperti bakal calon bupati yang mendaftarkan diri ke PDI Pejuangan ada beberapa nama yang maju seperti dari kalangan pengusaha hingga tokoh agama.
Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPC PDIP Toni Kamajaya mengatakan sejumlah nama yang mendaftarkan diri sebagai bakal calon kepala daerah berasal dari berbagai kalangan tidak hanya dari eksekuti dan legislatif saja.
Nantinya nama tersebut akan mengkerucut siapa yang akan diusung PDIP pada pelaksanaan pilkada mendatang. Selain itu, pihaknya juga fokus komunikasi politik dengan seluruh partai politik untuk menentukan arah koalisi. "Secara politis kita (PDIP) mendukung Marwan Hamami (Bupati Sukabumi) tinggal nantinya menentukan siapa pendampingnya di pilkada," katanya.
Baca juga: Bupati Karawang mutasi pegawai menjelang Pilkada
Baca juga: Pemkab Bandung anggarkan Rp150 miliar lebih untuk Pilkada 2020
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020