Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Daud Achmad mengimbau kepada seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana di bulan Februari dan Maret sebab dalam kurun tersebut, BMKG memperkirakan curah hujan cukup tinggi.
"Prediksi dari BMKG bahwa bulan Februari dan Maret curah hujan akan cukup tinggi sehingga kami mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana," kata Daud Achmad, Selasa.
Hari ini, Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Daud Achmad menghadiri Rapat Tingkat Menteri Penanganan Banjir di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta.
Menurut Daud, ada tiga hal yang menjadi pokok pembahasan yakni pertama, penanganan kejadian banjir.
Pembahasan yang kedua, bagaimana mengantisipasi bencana susulan dalam rentang waktu Februari-Maret karena pada kurun tersebut, BMKG memperkirakan curah hujan cukup tinggi.
"Ketiga, bagaimana penanganan bencana untuk jangka waktu panjang agar tidak terjadinya banjir lagi," kata Daud.
Ia juga mengatakan, Pemerintah Provinsi Jabar tengah mencari solusi agar insiden serupa tidak kembali terjadi sehingga pihaknya mengimbau warga Jabar untuk meningkatkan kewaspadaan.
Selain itu, kata Daud, Pemprov Jabar via Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) bakal berkoordinasi secara intens dengan provinsi lain terkait kebencanaan.
"Semua media kita gunakan, media massa dan media sosial kita ingatkan pada masyarakat. Bahwa setelah kejadian kemarin tidak berarti berhenti, tapi menurut BMKG akan ada hujan dan tiga fenomena cuaca yang akan bertumpu di pulau Jawa. Mudah-mudahan kita berharap tidak terjadi lagi," katanya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy mengatakan bahwa penanganan bencana banjir di seluruh daerah berjalan dengan baik.
Menurut dia, respons pemerintah daerah tergolong cepat dan tepat.
"Oleh karena itu, atas nama pemerintah pusat mengucapkan banyak terima kasih atas kesigapan, kecermatan, dan kesungguhan dari pemerintah daerah yang telah menangani dengan sangat baik," kata Muhadjir.
"Kenapa saya katakan demikian, karena memang pada dasarnya tanggung jawab untuk menangani dampak bencana banjir itu adalah berada di daerah masing-masing.”
"Maka kita juga ingin membantu dengan memberikan bantuan secukupnya dari semua kementerian dan lembaga, khususnya kementerian lembaga yang berada di bawah Kemenko PMK RI," tambahnya.
Baca juga: Lanal Cirebon siagakan personel bantu penanganan bencana di musim hujan
Baca juga: Status tanggap darurat banjir Kota Bekasi diperpanjang sepekan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Prediksi dari BMKG bahwa bulan Februari dan Maret curah hujan akan cukup tinggi sehingga kami mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana," kata Daud Achmad, Selasa.
Hari ini, Plh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Daud Achmad menghadiri Rapat Tingkat Menteri Penanganan Banjir di kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta.
Menurut Daud, ada tiga hal yang menjadi pokok pembahasan yakni pertama, penanganan kejadian banjir.
Pembahasan yang kedua, bagaimana mengantisipasi bencana susulan dalam rentang waktu Februari-Maret karena pada kurun tersebut, BMKG memperkirakan curah hujan cukup tinggi.
"Ketiga, bagaimana penanganan bencana untuk jangka waktu panjang agar tidak terjadinya banjir lagi," kata Daud.
Ia juga mengatakan, Pemerintah Provinsi Jabar tengah mencari solusi agar insiden serupa tidak kembali terjadi sehingga pihaknya mengimbau warga Jabar untuk meningkatkan kewaspadaan.
Selain itu, kata Daud, Pemprov Jabar via Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) bakal berkoordinasi secara intens dengan provinsi lain terkait kebencanaan.
"Semua media kita gunakan, media massa dan media sosial kita ingatkan pada masyarakat. Bahwa setelah kejadian kemarin tidak berarti berhenti, tapi menurut BMKG akan ada hujan dan tiga fenomena cuaca yang akan bertumpu di pulau Jawa. Mudah-mudahan kita berharap tidak terjadi lagi," katanya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang PMK Muhadjir Effendy mengatakan bahwa penanganan bencana banjir di seluruh daerah berjalan dengan baik.
Menurut dia, respons pemerintah daerah tergolong cepat dan tepat.
"Oleh karena itu, atas nama pemerintah pusat mengucapkan banyak terima kasih atas kesigapan, kecermatan, dan kesungguhan dari pemerintah daerah yang telah menangani dengan sangat baik," kata Muhadjir.
"Kenapa saya katakan demikian, karena memang pada dasarnya tanggung jawab untuk menangani dampak bencana banjir itu adalah berada di daerah masing-masing.”
"Maka kita juga ingin membantu dengan memberikan bantuan secukupnya dari semua kementerian dan lembaga, khususnya kementerian lembaga yang berada di bawah Kemenko PMK RI," tambahnya.
Baca juga: Lanal Cirebon siagakan personel bantu penanganan bencana di musim hujan
Baca juga: Status tanggap darurat banjir Kota Bekasi diperpanjang sepekan
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020