Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor membutuhkan waktu dua hari lagi untuk membuka akses-akses yang terputus di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat akibat diterjang banjir dan longsor.

"Target dua hari buka akses. Kunjungan kita adalah memastikan untuk perbaikan atau kelancaran transportasi," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hassan saat meninjau lokasi terdampak bencana di Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor, Sabtu.

Menurutnya, akses dan transportasi dianggap penting untuk penyaluran logistik, meskipun sebagian pengiriman sudah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui jalur darat dengan menggandeng Pangkalan Udara (Lanud) Atang Senjaya (Ats).

Untuk memperlancar evakuasi jalan-jalan yang tertimbun longsor, BPBD Kabupaten Bogor berencana menambah dua unit alat berat, sehingga alat berat yang dilibatkan dalam evakuasi ruas jalan yang tertimbun longsor berjumlah enam unit.

"Setelah melihat kondisi seperti ini kita akan menambah peralatan untuk bisa menembus dalam satu dua hari yang akan datang. Khusus personel satu peralatan empat orang, mungkin totalnya sekitar 32 orang," jelasnya.

Untuk memastikan pasokan logistik ke desa-desa berlangsung lancar, ia melibatkan delapan warga per desa untuk mengkoordinir desanya masing-masing. Mereka dipersilahkan mengambil logistik di gudang eks Kantor Kecamatan Sukajaya.

"Itu akan kita suplai terus, kami mohon kerja sama baik dari desa untuk mengambil, sehingga kita memenuhi kebutuhan masyarakat yang terisolir. Banyak desa, dengan rantai komando seperti itu, saya optimis untuk pemenuhan logistik," tambah Yani Hassan.

Baca juga: Akses darat terputus, logistik ke Sukajaya Bogor dipasok lewat udara

Baca juga: Akses jalan warga dekat proyek kereta cepat di Bekasi amblas

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020