Pemerintah Kabupaten Bogor mengandalkan Pangkalan Udara Atang Sendjaja (Ats) untuk memasok logistik lewat udara ke wilayah terdampak bencana di Sukajaya Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang terisolasi akibat akses darat terputus.

"Alhamdulillah ada bantuan helikopter dari Ats, yang penting bagaimana kita gerak cepat dalam mendistribusikan bantuan makanan pokok, obat-obatan dan alat kesehatan," ujar Bupati Bogor Ade Yasin, Sabtu.

Dari laporan di lapangan, kata dia, bantuan sudah sampai ke titik yang terisolasi.

Bantuan logistik berupa makanan dan minuman ini dikirim sesuai kapasitas helikopter, yakni seberat 1,5 ton. Pengiriman logistik lewat udara ini akan terus dilakukan sampai akses yang tertutup longsoran bisa diatasi dengan pengerahan alat-alat berat.

"Hari ini sedang dilakukan supaya akses terbuka dulu. Kalau sudah dibuka, darat bisa lewat, ya lewat darat. Lihat hari ini sampai sore aja alat berat masih jalan," kata Ade Yasin.

Penanganan bencana Kabupaten Bogor difokuskan ke wilayah barat (Kabupaten Bogor) yang terdampak parah, setelah penanganan di wilayah timur Kabupaten Bogor--yang meski tidak mengakibatkan kerusakan parah, tapi memiliki radius wilayah terdampak yang terbilang luas.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Sabtu pagi, sebanyak 11 warga tewas akibat bencana banjir dan longsor yang menerjang wilayah Kabupaten Bogor. Sedangkan, tiga orang dilaporkan hilang.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Yani Hassan menyebutkan bahwa BPBD Kabupaten Bogor menerima laporan kejadian bencana di 56 titik sejak Rabu (1/1).

Baca juga: Polisi kerahkan tiga anjing pelacak cari korban tertimbun tanah di Bogor

Baca juga: Bencana tanah longsor di Bogor akibatkan satu orang meninggal dunia

 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020