TNI dan Polri bersama intansi terkait di Cianjur, Jawa Barat, menggelar apel siaga bencana alam pada 2019, sebagai upaya untuk mencegah dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana di musim hujan.

"Apel siaga ini melibatkan anggota Kodim 0608 Cianjur, Polres Cianjur, BPBD serta Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Cianjur," kata Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto di Cianjur, Jumat.

Ia menjelaskan, menghadapi musim hujan perlu koordinasi, sinergi dan kerjasama dalam kesiap siagaan bencana karena sebagian besar wilayah di Cianjur, masuk dalam zona merah bencana alam, banjir, longsor dan pergerakan tanah.

"Apa yang bisa kita perbuat dan yang paling penting masyarakat ikut serta bersama-sama mengawasi tanda-tanda alam akan terjadinya bencana serta melakukan penanganan bersama saat terjadi bencana," jelasnya.

Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan menyebutkan status siaga bencana banjir longsor sudah ditetapkan dan mulai berlaku sejak November hingga Mei. Bahkan surat usulan penetapannya dilakukan setelah adanya pertemuan setiap daerah di Jawa Barat dan menyetujui segera ditetapkan.

"Kami telah menyiagakan anggota untuk langsung bergerak saat terjadi bencana, termasuk ribuan relawan di masing-masing desa untuk mendeteksi dini bencana serta mengutamakan keselamatan jiwa saat terjadi bencana," terangnya.

Seiring penetapan status siaga tersebut, BPBD akan melakukan komunikasi dengan instansi terkait untuk mewaspadai dampak bencana di musim hujan. Termasuk mengimbau warga di wilayah rawan bencana, untuk siaga dan waspada.

"Kami mengimbau pemerintah desa untuk memfungsikan kembali pos kamling di masing-masing wilayah dengan pentungan sebagai tanda peringatkan warga jika terjadi bencana. Sehingga warga waspada untuk segera mengungsi saat bencana terjadi," jelasnya.

Irfan menambahkan, Pemkab Cianjur akan mengoptimalkan peran Relawan Tangguh Bencana yang dikukuhkan beberapa waktu lalu di setiap desa sebanyak lima orang untuk mensosialisasikan terkait kebencanaan dan upaya menyelamatkan diri saat terjadi bencana.

"Relawan bencana yang tersebar di setiap desa se-Kabupaten Cianjur, mencapai 1.800 orang dengan harapan mereka dapat bekerja maksimal, sehingga jika terjadi bencana, dampaknya bisa diminimalisir," lanjutnya.


 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019