Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Barat meminta ritel modern menjadi pengendali harga kebutuhan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional, seperti Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
"Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) selaku yang menaungi pasar modern harus jadi stabilisator harga ya menjelang Natal dan Tahun Baru nanti," kata Kepala Disperindag Provinsi Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana, di Kota Bandung, Senin.
Ia mengatakan ritel modern merupakan salah satu pilihan utama masyarakat ketika berbelanja, sehingga bisa menjadi stabilisator harga kebutuhan pokok.
"Walau pun ada pasar tradisional dan hampir 50 hingga 60 persen itu masyarakat memang lebih memilih berbelanja ke pasar rakyat (tradisional) tapi kalau ada yang lebih murah orang akan mencari (ke ritel modern)," kata dia.
Dia berharap menjelang Natal dan Tahun Baru masyarakat tidak memborong kebutuhan pokok atau panic buying.
"Kami berharap jangan sampai ada panic buying ya. Tapi, sejauh ini memang berdasarkan pantau kami untuk kebutuhan pokok masyarakat lebih kondusif atau lebih stabil dibandingkan tahun lalu," kata dia.
Sementara itu Public Relation Yogya, Ahmad Nuzurulkarnain, mengatakan pihaknya sebagai pasar modern ikut mendukung Disperindag Jawa Barat untuk menjaga harga kebutuhan pokok tetap stabil menjelang Natal dan Tahun Baru 2020.
Dukungan tersebut, kata dia, diwujudkan dengan memastikan stok kebutuhan pokok tetap tersedia bagi masyarakat.
"Stok sangat aman, kami sudah melakukan sejumlah persiapan sejak jauh hari," ujar dia.
Hari ini Disperindag Jawa Barat dan tim gabungan dari Satgas Pangan Jawa Barat melakukan sidak ke Yogya Sumbersari Kota Bandung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) selaku yang menaungi pasar modern harus jadi stabilisator harga ya menjelang Natal dan Tahun Baru nanti," kata Kepala Disperindag Provinsi Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana, di Kota Bandung, Senin.
Ia mengatakan ritel modern merupakan salah satu pilihan utama masyarakat ketika berbelanja, sehingga bisa menjadi stabilisator harga kebutuhan pokok.
"Walau pun ada pasar tradisional dan hampir 50 hingga 60 persen itu masyarakat memang lebih memilih berbelanja ke pasar rakyat (tradisional) tapi kalau ada yang lebih murah orang akan mencari (ke ritel modern)," kata dia.
Dia berharap menjelang Natal dan Tahun Baru masyarakat tidak memborong kebutuhan pokok atau panic buying.
"Kami berharap jangan sampai ada panic buying ya. Tapi, sejauh ini memang berdasarkan pantau kami untuk kebutuhan pokok masyarakat lebih kondusif atau lebih stabil dibandingkan tahun lalu," kata dia.
Sementara itu Public Relation Yogya, Ahmad Nuzurulkarnain, mengatakan pihaknya sebagai pasar modern ikut mendukung Disperindag Jawa Barat untuk menjaga harga kebutuhan pokok tetap stabil menjelang Natal dan Tahun Baru 2020.
Dukungan tersebut, kata dia, diwujudkan dengan memastikan stok kebutuhan pokok tetap tersedia bagi masyarakat.
"Stok sangat aman, kami sudah melakukan sejumlah persiapan sejak jauh hari," ujar dia.
Hari ini Disperindag Jawa Barat dan tim gabungan dari Satgas Pangan Jawa Barat melakukan sidak ke Yogya Sumbersari Kota Bandung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019