Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, menormalisasi puluhan sungai sebagai langkah antisipasi banjir saat musim hujan tahun ini.

"Kegiatan ini sebagai antisipasi potensi meluapnya air sungai sehingga menyebabkan banjir," kata Kabid Pengelolaan Sumber Daya Air pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bekasi Nur Chaidir di Cikarang, Jawa Barat, Selasa.

Chaidir mengatakan sedikitnya ada 25 sungai di wilayahnya yang dinormalisasi sejak tiga bulan yang lalu dan masih berlangsung hingga kini.

Puluhan sungai yang dinormalisasi itu mulai dari perbatasan kabupaten dengan Kota Bekasi sampai batas Kabupaten Karawang.

"Jadi lokasinya tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Bekasi. Kita normalisasi dalam rangka menghadapi musim hujan," katanya.

Chaidir menyebut sampai saat ini progres normalisasi sungai sudah mencapai 80 persen dan diharapkan selesai pada akhir tahun ini.

Selain normalisasi sungai Dinas PUPR Kabupaten Bekasi juga menyiapkan pompa air sekaligus memperbaiki pompa yang telah rusak dengan melakukan pengecekan fungsi pompa air.

"Pompa air ini penting karena bila terjadi banjir dapat segera ditangani. Kita cek yang rusak juga, kita perbaiki, ada tiga pompa yang telah kita perbaiki," ungkapnya.

Si wilayah Kecamatan Cabangbungin, misalnya  ada 11 pompa air yang telah disiapkan untuk mengantisipasi potensi luapan Sungai Citarum.

"Apabila ada luapan Sungai Citarum pompa itu akan menyedot air dan mengalihkannya ke kali kecil di wilayah Cabangbungin," kata dia.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bekasi Adeng Hudaya menyebut delapan dari total 23 kecamatan se-Kabupaten Bekasi merupakan wilayah rawan banjir.

"Di antaranya Kecamatan Cabangbungin, Cikarang Timur, Pebayuran, Sukatani, dan Muara Gembong, yang merupakan wilayah aliran Sungai Citarum serta Kecamatan Babelan, Tambun Utara, dan Tarumajaya yang dilewati aliran Sungai Bekasi," kata Adeng.

Baca juga: BPTJ siap terapkan jalan berbayar di Margonda Depok, Kalimalang Bekasi

Baca juga: APBD Kabupaten Bekasi 2020 ditetapkan Rp6,36 triliun

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019