Petugas gabungan mencari seorang nelayan asal Kabupaten Sukabumi yang hilang setelah kapalnya dihantam ombak saat mencari ikan di Perairan Pangkalan, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jawa Barat, Deden Ridwansah, mengatakan, tim SAR bersama petugas dari instansi lainnya sudah terjun ke lapangan untuk mencari korban bernama Ence (45) yang hilang setelah dihantam ombak, Kamis (24/10) dini hari.
"Kekuatan personel dari Pos SAR Tasikmalaya serta dibantu banyak unsur di lapangan untuk mencari korban," kata Deden.
Ia menuturkan, petugas gabungan mencari korban dengan menggunakan metode penyisiran darat yang disebar menyusuri pantai dari titik korban hilang.
Pencarian hari kedua itu, kata dia, dilakukan dengan membentuk tim untuk memudahkan proses pencarian ke arah timur dan barat pantai.
"Tim satu melakukan penyisiran pantai sejauh 3 km ke arah timur, sedangkan tim kedua penyisiran pantai sejauh 3 km ke arah barat," katanya.
Ia menyampaikan, kondisi cuaca di lapangan cukup bagus, gelombang laut dan kecepatan angin cukup normal sehingga memudahkan petugas untuk terus menyusuri pantai.
"Adapun cuaca di lapangan diperkirakan cerah dengan gelombang 2,5 meter dan angin 9 knots," kata Deden.
Sebelumnya, korban bersama seorang nelayan lainnya bernama Aang asal Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, hendak melaut mencari ikan ke Pantai Batu Karas, Pangandaran.
Namun saat di laut Tasikmalaya tiba-tiba dihantam ombak besar hingga perahu yang digunakan nelayan terbelah dua, korban Aang berhasil menyelamatkan diri ke daratan menggunakan potongan perahu, sedangkan korban Ence terbawa arus ombak.
Baca juga: Seorang nelayan hilang setelah kapalnya terbalik di Pangandaran
Baca juga: Petugas cari nelayan yang tenggelam di Cipatujah Tasikmalaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jawa Barat, Deden Ridwansah, mengatakan, tim SAR bersama petugas dari instansi lainnya sudah terjun ke lapangan untuk mencari korban bernama Ence (45) yang hilang setelah dihantam ombak, Kamis (24/10) dini hari.
"Kekuatan personel dari Pos SAR Tasikmalaya serta dibantu banyak unsur di lapangan untuk mencari korban," kata Deden.
Ia menuturkan, petugas gabungan mencari korban dengan menggunakan metode penyisiran darat yang disebar menyusuri pantai dari titik korban hilang.
Pencarian hari kedua itu, kata dia, dilakukan dengan membentuk tim untuk memudahkan proses pencarian ke arah timur dan barat pantai.
"Tim satu melakukan penyisiran pantai sejauh 3 km ke arah timur, sedangkan tim kedua penyisiran pantai sejauh 3 km ke arah barat," katanya.
Ia menyampaikan, kondisi cuaca di lapangan cukup bagus, gelombang laut dan kecepatan angin cukup normal sehingga memudahkan petugas untuk terus menyusuri pantai.
"Adapun cuaca di lapangan diperkirakan cerah dengan gelombang 2,5 meter dan angin 9 knots," kata Deden.
Sebelumnya, korban bersama seorang nelayan lainnya bernama Aang asal Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, hendak melaut mencari ikan ke Pantai Batu Karas, Pangandaran.
Namun saat di laut Tasikmalaya tiba-tiba dihantam ombak besar hingga perahu yang digunakan nelayan terbelah dua, korban Aang berhasil menyelamatkan diri ke daratan menggunakan potongan perahu, sedangkan korban Ence terbawa arus ombak.
Baca juga: Seorang nelayan hilang setelah kapalnya terbalik di Pangandaran
Baca juga: Petugas cari nelayan yang tenggelam di Cipatujah Tasikmalaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019