Presiden Joko Widodo bertemu dengan Ketua Umum PAN sekaligus Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan di Istana Merdeka Jakarta, salah satunya untuk membahas amendemen UUD 1945 yang diwacanakan secara menyeluruh.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Zulkifli Hasan di Istana Merdeka Jakarta, Senin, selama sekitar setengah jam setelah itu keduanya berbicara kepada wartawan.

“Saya tadi bertanya mengenai amendemen ke beliau, beliau kan mantan Ketua MPR, sehingga yang sudah dipersiapkan, kajian seperti apa, kira-kira seperti apa. Beliau kan masih di pimpinan MPR,” kata Presiden setelah pertemuan dengan Zulkifli Hasan.

Ia kemudian menjelaskan sejumlah hal yang juga dibahas dengan Zulkifli Hasan selain amendemen UUD 1945.

“Selama ini kan, kita ini berbicara mengenai tantangan Indonesia ke depan, tantangan yang akan kita hadapi baik dari posisi geopolitik, geoekonomi. Sekarang ini tantangan eksternal ekonomi, pelambatan ekonomi dunia yang semua negara sudah merasakan,” katanya.

Menurut dia, hal-hal seperti itu perlu dibicarakan dengan para elit partai politik.

“Hal-hal seperti itu perlu dibicarakan dengan ketua umum, sehingga kita memiliki visi yang sama, bagaimana menghadapi, kita tahu apa yang harus kita kerjakan,” katanya.

Jokowi mengaku belum ada pembicaraan yang mengarah langsung terkait rencana PAN untuk masuk ke dalam Kabinet Pemerintahan Jokowi berikutnya.

“Belum sampai ke situ. Ya ada, tapi belum sampai final, belum rampung,” katanya.

Baca juga: BAGIR MANAN: TERJADI PENYIMPANGAN TERHADAP UUD 1945

Baca juga: DPD PERCEPAT LOBI PERUBAHAN KELIMA UUD 1945

Baca juga: PEMBARUAN UUD SAH DILAKUKAN UNTUK JAWAB DINAMIKA

Pewarta: Hanni Sofia

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019