Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat melibatkan warga di sejumlah desa di sekitar wilayah Gunung Gede-Pangrango untuk mengawasi dan melakukan pencegahan terjadi kebakaran lahan dan hutan.

"Harapan kami, tidak ada kasus kebakaran lahan dan hutan di kaki gunung atau di puncak gunung selama musim kemarau tahun ini. Kami melibatkan warga sekitar sebagai relawan tanggap bencana kebakaran," kata Sekertaris BPBD Cianjur, Sugeng Supriyatno di Cianjur Rabu.

Hingga saat ini, tutur dia, pihaknya belum mendapat kaporan adanya kebakaran lahan atau hutan di kaki gunung tersebut, namun pihaknya tetap waspada dan berkordinasi dengan pengelola taman nasioanal.

Bahkan pihaknya melalui aparat desa, mengimbau warga untuk tidak melakukan pembakaran lahan selama musim kemarau serta tidak membuang puntung rokok sembarang bagi petani yang sedang menggarap ladang.

"Tidak hanya bagi warga di kaki Gunung Gede-Pangrango, imbauan jug akami berikan pada warga yang tinggal di kaki gunung peyangga yang ada di wilayah Cianjur mulai dari utara hingga selatan," katanya.

Pihaknya mencatat peristiwa kebakaran lahan yang terjadi disejumlah titik rata-rata disebabkan kelalai warga yang membuat puntung rokok sembarangan dan membakar sampah disekitar lahan yang kering.

Berdasarkan data yang ada, kebakaran lahan yang terjadi disekitar gunung penyangga tercatat sudah ada lima hektar yang terjadi di atas lahan kosong tidak masuk ke kawasan hutan lindung atau taman nasional.

Baca juga: Jalur pendakian Gunung Gede dan Pangrango aman selama musim kemarau


 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019