Puluhan tahun warga di tiga desa di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berharap ke dinas terkait agar perbaikan jalan sepanjang dua kilometer segera terwujud.

"Kami seperti anak tiri diantara desa-desa yang ada di Cianjur, meskipun daerah kami merupakan wilayah penyuplai air untuk Cianjur yang selama ini dipakai PDAM Tirtamukti, namun tidak pernah mendapat kelebihan," kata Deden Sopandi tokoh warga Cirumput pada wartawan, Selasa.

Ia menjelaskan, sejak 20 tahun terakhir jalan milik kabupaten yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Cugenang itu, tidak pernah mendapat perbaikan serta perhatian dari pemerintah atau pejabat di PDAM Cianjur, sehingga menghambat roda perekonomian warga.

Warga di tiga desa terujung Sukajaya, Talaga dan Cirumput, kesulitan untuk menjual hasil buminya ke kota karena minimnya jasa transportasi yang masuk ke wilayah tersebut karena buruknya infrastruktur.

"Sekalipun ada yang mau membawa hasil tani, namun ongkosnya cukup mahal belum risiko terjungkal kalau kelebihan muatan. Tapi kalau jalannya diperbaiki, sudah pasti roda perekonomian akan meningkat dan tidak susah mendapat angkutan," katanya.

Kepala Desa Cirumput, Beni Irawan mengatakan sejak menjabat sebagai kepala desa hingga periode keempat dipercaya memimpin di wilayah tersebut, pihaknya telah puluhan kali mengajukan perbaikan jalan milik pemerintah daerah tersebut.

Bahkan hal yang sama diajukan ke Direksi PDAM Cianjur yang selama ini menjadikan sumber mata air Cirumput sebagai pasokan utama air untuk ribuan pelangganya, namun hingga saat ini tidak kunjung mendapat perhatian.

Sehingga sebagian besar warga berencana untuk melakukan aksi damai ke Kantor Bupati Cianjur, DPRD Cianjur dan PDAM Cianjur, agar segera membangun jalan yang selama ini tidak mendapat perhatian seperti wilayah lainnya.

"Berapa ribu pelanggan PDAM yang akan merugi kalau sampai warga menutup pintu air yang menjadi sumber utama perusahaan air daerah itu. Sangat tidak sebanding dengan apa yang sudah diberikan untuk kepetingan warga Cirumput," katanya.

Ia dan ribuan kepala keluarga di tiga desa, berharap pemerintah daerah dan PDAM Cianjur, dapat memberikan perhatian lebih untuk wilayah yang telah dikuras airnya, namun tidak mendapat perhatian hingga puluhan tahun.

"Kami tidak mengancam, dalam waktu dekat untuk mengingatkan para penguasa, kami bersama warga dari tiga desa akan berunjuk rasa ke Pemda dan PDAM agar suara kami didengar," katanya.

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019