Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan bantuan enam sumur bor ke sejumlah wilayah yang terdampak kekeringan akibat kemarau di Cianjur, Jawa Barat.

Anggota komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Dinas ESDM Provinsi Jabar, Ir Suryono pada wartawan, Jumat, mengatakan sejumlah wilayah di Cianjur mengalami kekeringan akibat kemarau dan kesulitan air bersih.

Baca juga: BPBD Cianjur kirim bantuan ke 18 kecamatan terdampak kekeringan

"Saat ini empat sumur bor bantuan yang sudah terselesaikan dan dua sumur lainnya dalam pengerjaan, semoga dapat terselesaikan dengan cepat," katanya.

Tahun ini Kementerian ESDM menargetkan membantu 650 sumur bor yang tersebar di 35 provinsi di Indonesia, untuk Cianjur ditargetkan enam sumur bor dan sudah terselesaikan empat sumur hingga saat ini.

Baca juga: Cianjur tetapkan status siaga bencana kekeringan

Bantuan sumur bor yang sudah terselesaikan itu di Desa Bunijaya, Kecamatan Pagelaran; Desa Girimulya, Kecamatan Cibeber; Desa Murnisari, Kecamatan Mande; Desa Salajambe, Kecamatan Sukaluyu. Sedangkan yang masih dalam pengerjaan di Desa Pasirparahu, Kecamatan Sukaluyu dan Desa Susukan, Kecamatan Cibeber.

"Berkat dorongan dari anggota DPR RI Komisi VII dan sejumlah pihaknya lainnya, Kementerian ESDM yang mempunyai tugas untuk menyediakan sarana air bersih. Kami akan terus melakukan upaya lainnya dengan melakukan pemetaan data wilayah yang terdampak kekeringan," katanya.

Baca juga: Pemkab Cianjur imbau warga sholat istisqa pada Jumat

Program penyaluran air bersih melalui sumur bor tersebut, kata dia, dirasakan sangat efektif dan berhasil membantu mengatasi permasalahan kekurangan air bersih di sejumlah wilayah yang terdampak kekeringan akibat kemarau.

Dia berharap masyarakat dapat memanfaatkan sumur tersebut dengan sebaiknya dan menjaganya karena sumur bor tersebut dibangun dengan anggaran yang besar berasal dari APBN.

Baca juga: BPBD Cianjur segera tetapkan status siaga bencana kekeringan

"Keberadaan sumur bor ini, menjadi solusi terbaik bagi warga yang tinggal di wilayah rawan kekeringan dan penting merawat keberadaan sumur tersebut," katanya.

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019