Petugas gabungan Satlantas Polres, Dishub dan BNN Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melakukan pengecekan kendaraan dan tes urien terhadap sopir bus antar kota di Terminal Pasirhayam Cianjur, sebagai upaya antisipasi terjadinya kecelakaan.

Kepala Urusan Operasional (Kaur Bin Ops) Satlantas Polres Cianjur, Iptu Anjar Maulana di Cianjur Rabu, mengatakan kegiatan tersebut sebagai upaya pencegahan dini guna mengantisipasi terjadi lakalantas akibat human error dan tidak laiknya kendaraan.

"Kegiatan pemeriksaan secara rutin dan berkala akan dilakukan terhadap kendaraan yang memasuki atau melintas di wilayah hukum Polres Cianjur pada bulan tertentu," katanya.

Berdasarkan hasil dari pemeriksaan yang digelar selama beberapa jam itu, tidak ditemukan kendaraan yang tidak laik jalan maupun pengemudi dan kernet yang mengkonsumsi narkoba atau alkohol.

"Kami akan menindak tegas kendaraan, angkutan umum, terutama bus apabila ditemukan adanya kendaraan tidak laik dan pengemudi yang kedapatan mengkonsumsi narkoba atau minum minuman keras," katanya.

Ia menjelaskan, petugas melakukan pemeriksaan uji kelayakan kendaraan mulai dari angkutan umum, bus antar kota, hingga propinsi dengan memastikan semua kelengkapan berfungsi dengan baik seperi rem, rem tangan, kulitas ban dan alat pemecah kaca.

Saat dilakukan pemeriksaan, petugas hanya menemukan satu bus tidak dilengkapi alat pemecah kaca dan bus antar kota yang kehilangan satu baut roda depan, sehingga kedua bus tersebut diberikan peringatan.

Petugas juga melakukan pengecekan terhadap kesehatan pengemudi serta kernet dengan cara memeriksa denyut jantung, tekanan darah serta tes urine."Upaya tersebut kita lakukan sebagai pencegahan dini terjadinya lakalantas," katanya.

Baca juga: Polisi tetapkan dua sopir dump truk sebagai tersangka kecelakaan Cipularang

Baca juga: Sopir dump truk terlibat kecelakaan maut Cipularang dites urine
 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019