Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menyatakan pengelola pondok pesantren di Jabar harus memahami perkembangan digital untuk memudahkan pelaksanaan pendidikan yang lebih maju sekaligus memudahkan akses mendapatkan peluang bantuan dari pemerintah.
"Kenalkan digital kepada anak-anak, karena siapa saja yang mengenal digital dia akan menguasai segala bidang," kata Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri Pembinaan dan Workshop Guru Madrasah Pemilik SK Inpassing Madrasah Kabupaten Garut di Garut, Selasa.
Ia menuturkan, selama ini sistem digital terus berkembang sehingga perlu mengikutinya agar pondok pesantren lebih maju dan mampu mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk mengembangkan pesantren.
Menurut dia, program yang dijalankan pemerintah saat ini sudah menggunakan digital. Maka, pesantren yang belum memahami digital akan ketinggalan dan tidak bisa mendapatkan program dari pemerintah.
"Pesantren yang di kota sudah maju dan modern, sedangkan di lembur (perkampungan) belum," katanya.
Pesantren yang sudah berkembang modern, kata Uu, sudah mudah mengajukan permohonan bantuan secara digital kepada pemerintah, sementara pesantren yang belum paham digital seringkali sulit mengakses bantuan pemerintah.
Ia berharap, ke depan seluruh pesantren di Jabar sudah melek teknologi sehingga bisa mengajukan berbagai bantuan secara digital dengan mudah dan cepat kepada pemerintah.
"Makanya kami minta semua harus melek dunia digital," kata mantan Bupati Tasikmalaya itu.
Ia menambahkan, upaya mendorong pesantren agar lebih maju dan diperhatikan pemerintah, maka Pemprov Jabar akan membuat peraturan daerah tentang pondok pesantren.
Perda yang dijanjikan saat kampanye pemilihan gubernur itu, kata Uu, saat ini proses pembentukannya terkendala di Kementerian Dalam Negeri sehingga belum dapat disahkan.
"Nanti perda ini memudahkan pesantren dapat perhatian dari pemerintah, khususnya di bidang anggaran, jangan sampai yang dapat bantuan itu karena dekat dengan Gubernur," katanya.
Baca juga: Jawa Barat akan wujudkan pendidikan gratis untuk SMA
Baca juga: Uu prihatin aktivitas penambangan pasir merusak gunung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kenalkan digital kepada anak-anak, karena siapa saja yang mengenal digital dia akan menguasai segala bidang," kata Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri Pembinaan dan Workshop Guru Madrasah Pemilik SK Inpassing Madrasah Kabupaten Garut di Garut, Selasa.
Ia menuturkan, selama ini sistem digital terus berkembang sehingga perlu mengikutinya agar pondok pesantren lebih maju dan mampu mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk mengembangkan pesantren.
Menurut dia, program yang dijalankan pemerintah saat ini sudah menggunakan digital. Maka, pesantren yang belum memahami digital akan ketinggalan dan tidak bisa mendapatkan program dari pemerintah.
"Pesantren yang di kota sudah maju dan modern, sedangkan di lembur (perkampungan) belum," katanya.
Pesantren yang sudah berkembang modern, kata Uu, sudah mudah mengajukan permohonan bantuan secara digital kepada pemerintah, sementara pesantren yang belum paham digital seringkali sulit mengakses bantuan pemerintah.
Ia berharap, ke depan seluruh pesantren di Jabar sudah melek teknologi sehingga bisa mengajukan berbagai bantuan secara digital dengan mudah dan cepat kepada pemerintah.
"Makanya kami minta semua harus melek dunia digital," kata mantan Bupati Tasikmalaya itu.
Ia menambahkan, upaya mendorong pesantren agar lebih maju dan diperhatikan pemerintah, maka Pemprov Jabar akan membuat peraturan daerah tentang pondok pesantren.
Perda yang dijanjikan saat kampanye pemilihan gubernur itu, kata Uu, saat ini proses pembentukannya terkendala di Kementerian Dalam Negeri sehingga belum dapat disahkan.
"Nanti perda ini memudahkan pesantren dapat perhatian dari pemerintah, khususnya di bidang anggaran, jangan sampai yang dapat bantuan itu karena dekat dengan Gubernur," katanya.
Baca juga: Jawa Barat akan wujudkan pendidikan gratis untuk SMA
Baca juga: Uu prihatin aktivitas penambangan pasir merusak gunung
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019