Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan dana bantuan sebesar Rp7 miliar untuk perlengkapan alat kesehatan di Rumah Sakit Umum Malangbong yang saat ini masih dalam tahap pembangunan untuk memenuhi pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah utara Kabupaten Garut.
"Untuk pelayanan kesehatan Garut utara di sini, alkes akan kita lengkapin, ada Rp7 miliar untuk alkes dari Provinsi Jabar," kata Bupati Garut Rudy Gunawan usai meninjau pembangunan tahap kedua RSU Malangbong di Kecamatan Malangbong, Garut, Kamis.
Ia menuturkan, RSU Malangbong tersebut dibangun menggunakan APBD Kabupaten Garut yang dialokasikan dua kali tahun anggaran 2017 dan 2018 sebesar Rp8 miliar.
Pembangunan rumah sakit itu, kata dia, sesuai aturan terakreditasi dengan kondisi bangunan dan perlengkapan medisnya yang dapat memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah utara.
"Ini rumah sakit yang akreditasi sesuai dengan aturan," katanya.
Ia mengungkapkan, RSU Malangbong itu ditargetkan selesai akhir 2018 dan diresmikan awal 2019, namun karena gagal lelang akhirnya pembangunan tertunda selama setahun dan ditargetkan selesai akhir 2019.
Pemkab Garut, kata Rudy, setelah selesai pembangunan pertama, rencananya akan memperluas bangunan rumah sakit ke belakang agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat lebih maksimal.
"Setelah pembangunan ini selesai, kita akan mengembangkan rumah sakit menjadi Tipe C, nanti beli lagi lahan yang di belakang," katanya.
Ia menambahkan, Kabupaten Garut saat ini baru mampu menyediakan 1.200 bed, sedangkan kebutuhan idealnya tiga ribu bed, untuk itu pembangunan rumah sakit akan dilakukan di daerah selatan.
Daerah selatan, kata dia, saat ini sudah ada rumah sakit yang kewenangannya oleh Provinsi Jabar di Kecamatan Pameungpeuk, selanjutnya yang akan dibangun Pemkab Garut di Kecamatan Bungbulang.
"Selain di Malangbong, kita punya dua rumah sakit di selatan, satu di Pameungpeuk milik provinsi, satu lagi milik Kabupaten Garut di Bungbulang," katanya.
Baca juga: Bupati Garut kecewa hasil pembangunan sementara Rumah Sakit Malangbong
Baca juga: Pemkot Bogor target lima bulan selesaikan bangunan blok RSUD Rp89,7 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Untuk pelayanan kesehatan Garut utara di sini, alkes akan kita lengkapin, ada Rp7 miliar untuk alkes dari Provinsi Jabar," kata Bupati Garut Rudy Gunawan usai meninjau pembangunan tahap kedua RSU Malangbong di Kecamatan Malangbong, Garut, Kamis.
Ia menuturkan, RSU Malangbong tersebut dibangun menggunakan APBD Kabupaten Garut yang dialokasikan dua kali tahun anggaran 2017 dan 2018 sebesar Rp8 miliar.
Pembangunan rumah sakit itu, kata dia, sesuai aturan terakreditasi dengan kondisi bangunan dan perlengkapan medisnya yang dapat memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah utara.
"Ini rumah sakit yang akreditasi sesuai dengan aturan," katanya.
Ia mengungkapkan, RSU Malangbong itu ditargetkan selesai akhir 2018 dan diresmikan awal 2019, namun karena gagal lelang akhirnya pembangunan tertunda selama setahun dan ditargetkan selesai akhir 2019.
Pemkab Garut, kata Rudy, setelah selesai pembangunan pertama, rencananya akan memperluas bangunan rumah sakit ke belakang agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat lebih maksimal.
"Setelah pembangunan ini selesai, kita akan mengembangkan rumah sakit menjadi Tipe C, nanti beli lagi lahan yang di belakang," katanya.
Ia menambahkan, Kabupaten Garut saat ini baru mampu menyediakan 1.200 bed, sedangkan kebutuhan idealnya tiga ribu bed, untuk itu pembangunan rumah sakit akan dilakukan di daerah selatan.
Daerah selatan, kata dia, saat ini sudah ada rumah sakit yang kewenangannya oleh Provinsi Jabar di Kecamatan Pameungpeuk, selanjutnya yang akan dibangun Pemkab Garut di Kecamatan Bungbulang.
"Selain di Malangbong, kita punya dua rumah sakit di selatan, satu di Pameungpeuk milik provinsi, satu lagi milik Kabupaten Garut di Bungbulang," katanya.
Baca juga: Bupati Garut kecewa hasil pembangunan sementara Rumah Sakit Malangbong
Baca juga: Pemkot Bogor target lima bulan selesaikan bangunan blok RSUD Rp89,7 miliar
Editor : Feri Purnama
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019