Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, sedang menginventarisasi industri dan produk perdagangan lainnya untuk mengetahui kondisi kerugian materi akibat adanya pemadaman listrik serentak di sejumlah kota/kabupaten termasuk Garut pada Minggu (4/8).

"Tentu pemadaman listrik ini ada pengaruhnya, untuk itu dari dinas akan memantau dampaknya bagaimana," kata Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Garut, Erwin Rianto kepada wartawan di Garut, Senin.

Ia menuturkan, pemadaman listrik di Kabupaten Garut berlangsung cukup lama, bahkan tidak hanya di Garut, tetapi di sejumlah daerah lainnya di Jawa Barat.

Adanya pemadaman listrik itu, kata dia, tentunya berdampak rugi terhadap pelaku usaha industri yang mengandalkan energi listrik, seperti kerajinan kulit, pengolahan kopi dan usaha foto copy.

"Di kita banyak bidang-bidang usaha yang menggunakan listrik seperti kerajinan kulit, dan juga foto copy," katanya.

Selama ini, lanjut dia, belum ada laporan secara resmi pelaku usaha yang mengalami kerugian ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Garut.

"Sampai sekarang ini kami belum menerima laporan dampak dari pemadaman listrik ini," katanya.

Menurut dia, pelaku usaha di Garut sudah memiliki alat genset sehingga kegiatan usahanya yang menggunakan tenaga listrik masih bisa berfungsi.

"Mungkin karena ada genset listrik jadi kegiatan usaha masih bisa beroperasi," katanya.

Sementara itu, pelaku usaha kecil yang membuka pelayanan pembayaran token listrik, air, pulsa dan transaksi lainnya mengeluhkan dengan adanya pemadaman listrik tersebut.

Seorang pelaku usaha pembayaran tagihan dan pulsa di Kecamatan Samarang, Garut, Muslim mengatakan, segala kegiatan usahanya menggunakan perangkat komputer dan telepon seluler.

Namun padamnya listrik yang berlangsung lama, kata dia, kegiatan usahanya untuk melakukan transaksi pembayaran maupun pembelian kuota dan pulsa terganggu karena tidak ada listrik.

"Bagi usaha model kami yang mengandalkan HP (handphone) pasti berdampak, ketika HP mati," katanya.

Baca juga: Anggota Komisi II DPRD Jabar setuju PLN berikan kompensasi untuk pelanggan

Baca juga: Listrik padam, lampu lalu lintas BIP-Dago Bandung mati



 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Feri Purnama


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019