Warga di sejumlah wilayah Cianjur, Jawa Barat, melakukan berbagai antisipasi jika pemadaman listrik kembali terjadi dengan waktu lama, seperti menampung air dan memajukan produksi yang mengunakan aliran listrik.

Seperti yang dilakukan seribuan kepala keluarga di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, yang sejak pagi hari menampung air ke dalam ember, drum dan bak penampungan dadakan yang ada di halaman rumah.

"Untuk antisipasi kalau-kalau listrik kembali padam seperti kemarin. Seharian kemarin kami terpaksa menumpang mandi ke kamar mandi masjid atau ke rumah warga yang mengunakan air PDAM," kata Indra warga Perumahan Pesona Cianjur Indah, Desa Nagrak kepada wartawan, Senin.

Hal yang sama dilakukan pegawai di sejumlah perkantoran di Cianjur, mereka menampung air ke dalam berbagai wadah menjaga ketika listrik kembali padam stok air untuk kebutuhan kamar mandi dan lain-lain mencukupi.

Sedangkan Beni Rusyandi (40) pemilik jasa konvenksi di Kelurahan Pamoyanan, Cianjur, terpaksa mempercepat proses produksi penjahitan pesanan yang terlambat akibat padamnya listrik satu hari sebelumnya.

"Biasanya proses penjahitan baru dimulai jam delapan pagi, kali ini sejak dini hari sudah dimulai karena sejumlah pesanan tidak tergarap akibat padam listrik selama satu hari kemarin," katanya.

Ia menjelaskan, meskipun tidak mengalami kerugian, namun kepercayaan pemesan terhadap konveksi miliknya terancam berkurang karena tidak tepat waktu sesuai dengan perjanjian pada pelanggan.

"belum ada kerugian materi, namun kepercayaan pelanggan sudah pasti berkurang karena waktu yang kami janjikan tidak sesuai akibat padamnya listrik hingga satu hari penuh. Harapan kami PLN dapat lebih propesional ketika menghadapi kendala," katanya.

Baca juga: Listrik padam ganggu layanan ujian "online" Edubox

Baca juga: Cerita resepsi pernikahan di tengah listrik mati di Bandung

 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019