Penjual hewan kurban sapi di Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan, harga jual sapi menjelang Hari Raya Idul Adha terjadi kenaikan setiap tahunnya dengan harga jual paling murah saat ini sebesar Rp20 jutaan per ekor.

"Tahun ini ada kenaikan di kisaran Rp500 ribu sampai Rp1 juta, untuk harga jual sapi mulai Rp20 jutaan," kata Pardi (63) penjual hewan kurban sapi di Margawati, Kecamatan Garut Kota, Rabu.

Ia menuturkan, hewan kurban yang dijualnya dipasok dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang kembali dijual mulai kisaran Rp20 juta sampai Rp26 juta per ekornya.

Selama ini, kata dia, pasokan sapi dari luar Jawa Barat tidak terlalu sulit, hanya saja terjadi kekurangan populasi sapi sehingga berdampak naiknya nilai jual per ekornya.

"Populasi sapinya berkurang jadi berdampak ke harga," kata Pardi.

Ia menyampaikan, selama ini sudah menjual 80 ekor sapi, diperkirakan masih ada banyak lagi masyarakat yang mencari sapi untuk kebutuhan ibadah kurban.

"Saya menargetkan bisa menjual hingga 100 ekor sampai hari lebaran kurban nanti," katanya.

Penjual sapi lainnya, Yeti (37) mengatakan, selama ini mendapatkan pasokan sapi dari Jawa Tengah dan Jawa Timur yang usianya masih muda atau belum cukup umur untuk dikurbankan.

Ia mengaku, sebelumnya pemasok sapi dari luar provinsi itu menyebutkan sapi yang akan dikirim sudah cukup umur, namun setelah diperiksa ternyata masih ada beberapa sapi belum cukup umur.

"Katanya kemarin sudah cukup umur, jadi dikirim ke sini, tapi ternyata belum cukup umur," katanya.

Meskipun belum cukup umur, kata dia, hasil pemeriksaan petugas kesehatan hewan bahwa sapi yang dijualnya dalam keadaan sehat.

"Hasil pemeriksaan sapi yang dijual di sini dalam kondisi sehat," katanya.

Baca juga: Dinas Peternakan Cianjur bentuk posko kesehatan hewan kurban

Baca juga: Dinas siapkan 880 petugas pemeriksa hewan kurban di Jabar

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019