Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Surakarta memberikan bantuan berupa air bersih di sejumlah daerah di Surakarta pada musim kemarau kali ini.
"Hari ini giliran Kabupaten Sukoharjo yang kami berikan bantuan, tepatnya di Desa Kunden, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo," kata Perwakilan Tim Program ACT Surakarta Ardiyan Sapto di Solo, Senin.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya memberikan bantuan puluhan ribu liter air bersih.
"Aksi kemanusiaan ini disambut positif warga setempat karena mereka hanya bisa mengandalkan bantuan air bersih dari para dermawan saat terjadinya kekeringan," katanya.
Implementasi program bantuan air bersih tersebut, dikatakannya, berkolaborasi dengan mahasiswa KKN UNS Tematik.
"Sebetulnya Desa Kunden sudah pernah mendapatkan bantuan sumur bor dari pemerintah tetapi fungsinya tidak begitu optimal. Sehari hanya dapat digunakan dalam kurun waktu 1 jam," katanya.
Sebelumnya, ACT melakukan kegiatan serupa di tiga desa, yaitu Songbledek, Lomujing, dan Sumberejo yang terletak di Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Sragen.
"Merujuk data prediksi kekeringan oleh BMKG, tahun ini kemarau akan terjadi lebih lama dari tahun-tahun sebelumnya, bisa sampai enam bulan ke depan. Jadi kami berupaya meringankan beban masyarakat," katanya.
Oleh karena itu, dikatakannya, terkait dengan bantuan air bersih untuk daerah kekeringan di Soloraya tersebut akan diintensifkan selama enam bulan ke depan.
Baca juga: ACT salurkan 15.000 liter air bersih ke warga kekeringan
Baca juga: MRI-ACT terjunkan tim relawan evakuasi korban Gunung Tangkuban Parahu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Hari ini giliran Kabupaten Sukoharjo yang kami berikan bantuan, tepatnya di Desa Kunden, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo," kata Perwakilan Tim Program ACT Surakarta Ardiyan Sapto di Solo, Senin.
Pada kesempatan tersebut, pihaknya memberikan bantuan puluhan ribu liter air bersih.
"Aksi kemanusiaan ini disambut positif warga setempat karena mereka hanya bisa mengandalkan bantuan air bersih dari para dermawan saat terjadinya kekeringan," katanya.
Implementasi program bantuan air bersih tersebut, dikatakannya, berkolaborasi dengan mahasiswa KKN UNS Tematik.
"Sebetulnya Desa Kunden sudah pernah mendapatkan bantuan sumur bor dari pemerintah tetapi fungsinya tidak begitu optimal. Sehari hanya dapat digunakan dalam kurun waktu 1 jam," katanya.
Sebelumnya, ACT melakukan kegiatan serupa di tiga desa, yaitu Songbledek, Lomujing, dan Sumberejo yang terletak di Kecamatan Paranggupito, Kabupaten Sragen.
"Merujuk data prediksi kekeringan oleh BMKG, tahun ini kemarau akan terjadi lebih lama dari tahun-tahun sebelumnya, bisa sampai enam bulan ke depan. Jadi kami berupaya meringankan beban masyarakat," katanya.
Oleh karena itu, dikatakannya, terkait dengan bantuan air bersih untuk daerah kekeringan di Soloraya tersebut akan diintensifkan selama enam bulan ke depan.
Baca juga: ACT salurkan 15.000 liter air bersih ke warga kekeringan
Baca juga: MRI-ACT terjunkan tim relawan evakuasi korban Gunung Tangkuban Parahu
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019