Kementerian BUMN memperluas jaringan layanan BUMNShop ke Sukabumi, Jawa Barat, untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa.
"Saya ke sini mengecek langsung dan memastikan yang sudah kita bangun berjalan baik. Ke depan kami akan mengevaluasi skala ukurannya sehingga bisa juga menampung UKM lokal," ujar Menteri BUMN Rini Soemarno dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
Selain itu Menteri Rini juga menargetkan akan ada 100 BUMNShop di Kabupaten Sukabumi. Saat ini 49 BUMNShop telah hadir untuk memenuhi kebutuhan warga di desa-desa di Sukabumi dan sekitar 22 Pertashop telah beroperasi di Sukabumi yang ditargetkan bertambah hingga 30 Pertashop.
Selain menjual produk-produk barang dan jasa yang dihasilkan BUMN, BUMNShop juga menjual produk-produk UMKM karya masyarakat sekitar.
Keberadaan BUMNShop nantinya juga akan meningkatkan layanan inklusi keuangan di masyarakat desa melalui berbagai layanan transaksi keuangan.
BUMNShop juga dilengkapi Pertashop yaitu layanan Pertamina yang memberikan akses energi bagi masyarakat di perdesaan terutama daerah terpencil dengan menyediakan One Stop Pertamina Product yaitu BBM, LPG dan Pelumas.
"Upaya-upaya ini, tidak sebatas pada ketersediaan produk, tapi juga pemikiran jangka panjang. Bagaimana bisa menambah lapangan pekerjaan dan menciptakan aktivitas produktif di tengah masyarakat," kata Rini.
Menteri Rini juga menegaskan tentang pentingnya digitalisasi dalam mendukung penjualan produk-produk di BUMNShop. Digitalisasi juga akan membantu pemasaran dan perluasan usaha.
Untuk mendukung permodalan BUMNShop yang sudah beroperasi, BNI telah memberikan fasilitas pinjaman berupa kredit kemitraan kepada 6 BUMNDes sebagai modal kerja BUMNShop. Skema pinjaman ini diharapkan akan menjadi percontohan bagi pengembangan BUMDes lainnya.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan secara simbolis kredit kemitraan kepada BUMDes Motekar yang diwakili oleh Ilman selaku ketua BUMDes dan simbolis KUR ke salah satu pelaku UKM di Sukabumi.
Baca juga: BUMNShop pertama di Indonesia diresmikan di Sukabumi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Saya ke sini mengecek langsung dan memastikan yang sudah kita bangun berjalan baik. Ke depan kami akan mengevaluasi skala ukurannya sehingga bisa juga menampung UKM lokal," ujar Menteri BUMN Rini Soemarno dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
Selain itu Menteri Rini juga menargetkan akan ada 100 BUMNShop di Kabupaten Sukabumi. Saat ini 49 BUMNShop telah hadir untuk memenuhi kebutuhan warga di desa-desa di Sukabumi dan sekitar 22 Pertashop telah beroperasi di Sukabumi yang ditargetkan bertambah hingga 30 Pertashop.
Selain menjual produk-produk barang dan jasa yang dihasilkan BUMN, BUMNShop juga menjual produk-produk UMKM karya masyarakat sekitar.
Keberadaan BUMNShop nantinya juga akan meningkatkan layanan inklusi keuangan di masyarakat desa melalui berbagai layanan transaksi keuangan.
BUMNShop juga dilengkapi Pertashop yaitu layanan Pertamina yang memberikan akses energi bagi masyarakat di perdesaan terutama daerah terpencil dengan menyediakan One Stop Pertamina Product yaitu BBM, LPG dan Pelumas.
"Upaya-upaya ini, tidak sebatas pada ketersediaan produk, tapi juga pemikiran jangka panjang. Bagaimana bisa menambah lapangan pekerjaan dan menciptakan aktivitas produktif di tengah masyarakat," kata Rini.
Menteri Rini juga menegaskan tentang pentingnya digitalisasi dalam mendukung penjualan produk-produk di BUMNShop. Digitalisasi juga akan membantu pemasaran dan perluasan usaha.
Untuk mendukung permodalan BUMNShop yang sudah beroperasi, BNI telah memberikan fasilitas pinjaman berupa kredit kemitraan kepada 6 BUMNDes sebagai modal kerja BUMNShop. Skema pinjaman ini diharapkan akan menjadi percontohan bagi pengembangan BUMDes lainnya.
Pada kesempatan tersebut juga diserahkan secara simbolis kredit kemitraan kepada BUMDes Motekar yang diwakili oleh Ilman selaku ketua BUMDes dan simbolis KUR ke salah satu pelaku UKM di Sukabumi.
Baca juga: BUMNShop pertama di Indonesia diresmikan di Sukabumi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019