Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Garut, Jawa Barat, melepas pemberangkatan keempat jamaah haji Kelompok Terbang (kloter) 51 sebanyak 297 orang untuk menuju embarkasi, Bekasi, lalu menuju Arab Saudi.
"Pemberangkatan sekarang 297 orang dari Garut," kata Kepala Seksie Haji Kantor Wilayah Kemenag Garut, Karimudin di Garut, Senin.
Ia menuturkan jamaah haji dan enam petugas pendamping itu berangkat menggunakan bus dengan pengawalan polisi dari Pendopo Garut menuju Bekasi, Senin pagi, sebelumnya sudah tiga kali dilakukan pemberangkatan jamaah haji.
Jamaah haji asal Garut, kata dia, tinggal satu kali lagi pemberangkatan yakni kloter 79 yang siap diberangkatkan dari Pendopo Garut menuju Bekasi pada 30 Juli 2019.
"Tinggal satu kloter lagi yang akan diberangkatkan," katanya.
Ia mengimbau, jamaah haji untuk menjaga kesehatan dan menjaga pola makan serta mengikuti petunjuk atau arahan petugas pembimbing haji selama perjalanan maupun saat mengikuti rangkaian ibadah di Makkah.
"Jaga kesehatan, makan teratur agendakan kegiatan ibadah dengan memperhatikan kondisi fisik, dan cuaca Arab Saudi lagi musim panas," katanya.
Jamaah haji asal Garut berjumlah 1.930 orang yang terbagi dalam lima kloter yakni pemberangkatan pertama jamaah haji pada 9, 14, 21 dan 22 Juli, kemudian pemberangkatan terakhir 30 Juli 2019.*
Baca juga: Dua calon haji asal Garut batal berangkat
Baca juga: Pemkab Garut alokasikan Rp700 juta untuk transportasi jamaah haji ke embarkasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Pemberangkatan sekarang 297 orang dari Garut," kata Kepala Seksie Haji Kantor Wilayah Kemenag Garut, Karimudin di Garut, Senin.
Ia menuturkan jamaah haji dan enam petugas pendamping itu berangkat menggunakan bus dengan pengawalan polisi dari Pendopo Garut menuju Bekasi, Senin pagi, sebelumnya sudah tiga kali dilakukan pemberangkatan jamaah haji.
Jamaah haji asal Garut, kata dia, tinggal satu kali lagi pemberangkatan yakni kloter 79 yang siap diberangkatkan dari Pendopo Garut menuju Bekasi pada 30 Juli 2019.
"Tinggal satu kloter lagi yang akan diberangkatkan," katanya.
Ia mengimbau, jamaah haji untuk menjaga kesehatan dan menjaga pola makan serta mengikuti petunjuk atau arahan petugas pembimbing haji selama perjalanan maupun saat mengikuti rangkaian ibadah di Makkah.
"Jaga kesehatan, makan teratur agendakan kegiatan ibadah dengan memperhatikan kondisi fisik, dan cuaca Arab Saudi lagi musim panas," katanya.
Jamaah haji asal Garut berjumlah 1.930 orang yang terbagi dalam lima kloter yakni pemberangkatan pertama jamaah haji pada 9, 14, 21 dan 22 Juli, kemudian pemberangkatan terakhir 30 Juli 2019.*
Baca juga: Dua calon haji asal Garut batal berangkat
Baca juga: Pemkab Garut alokasikan Rp700 juta untuk transportasi jamaah haji ke embarkasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019