Kepolisian Resor (Polres) Indramayu, Jawa Barat, bekerja sama dengan Pemkab Indramayu mendirikan pos tiga pilar di Desa Bulak dan Paralean Girang untuk mengantisipasi tawuran antarwarga yang sering terjadi di desa itu.
"Adanya pos tiga pilar ini diharapkan masyarakat bisa terayomi dengan baik khususnya dalam masalah keamanan," kata Kapolres Indramayu AKBP Yoris Marzuki di Indramayu, Selasa.
Yoris mengatakan, dengan dibangunnya posko tiga pilar tersebut, diharapkan nantinya ketika ada masalah antarwarga bisa diselesaikan dengan baik.
Di dalam pos tersebut, katanya, akan dijaga oleh tiga personel dari TNI, yaitu Babinsa, Polri Babinkamtibmas dan Satpol Pamong Praja (PP).
"Kita harapkan anggota yang berjaga di sini bisa membantu masyarakat ketika ada masalah dan tidak lagi permasalahan itu sampai ada tawuran," ujarnya.
Sementara Bupati Indramayu Supendi mengatakan, dua desa yang sering tawuran, yaitu Desa Bulak dan Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur. Untuk itu dengan adanya pos tiga pilar diharapkan bisa meminimalisir tawuran antardesa.
"Memang sering terjadi tawuran, semoga adanya posko ini bisa diminimalisir," katanya.
Ia berharap, nantinya ketika ada masalah antar warga bisa diselesaikan secara damai, tanpa harus ada tawuran yang bisa menimbulkan kerugian jiwa maupun harta.
"Diharapakan posko ini bisa dimanfaatkan dan ketika ada permasalahan bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Indramayu targetkan kasus stunting turun 5 persen
Baca juga: Polres Indramayu selamatkan 19 anak dibawah umur dari perdagangan orang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Adanya pos tiga pilar ini diharapkan masyarakat bisa terayomi dengan baik khususnya dalam masalah keamanan," kata Kapolres Indramayu AKBP Yoris Marzuki di Indramayu, Selasa.
Yoris mengatakan, dengan dibangunnya posko tiga pilar tersebut, diharapkan nantinya ketika ada masalah antarwarga bisa diselesaikan dengan baik.
Di dalam pos tersebut, katanya, akan dijaga oleh tiga personel dari TNI, yaitu Babinsa, Polri Babinkamtibmas dan Satpol Pamong Praja (PP).
"Kita harapkan anggota yang berjaga di sini bisa membantu masyarakat ketika ada masalah dan tidak lagi permasalahan itu sampai ada tawuran," ujarnya.
Sementara Bupati Indramayu Supendi mengatakan, dua desa yang sering tawuran, yaitu Desa Bulak dan Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur. Untuk itu dengan adanya pos tiga pilar diharapkan bisa meminimalisir tawuran antardesa.
"Memang sering terjadi tawuran, semoga adanya posko ini bisa diminimalisir," katanya.
Ia berharap, nantinya ketika ada masalah antar warga bisa diselesaikan secara damai, tanpa harus ada tawuran yang bisa menimbulkan kerugian jiwa maupun harta.
"Diharapakan posko ini bisa dimanfaatkan dan ketika ada permasalahan bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Indramayu targetkan kasus stunting turun 5 persen
Baca juga: Polres Indramayu selamatkan 19 anak dibawah umur dari perdagangan orang
Editor : Feri Purnama
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019