Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat menyatakan saat ini ada 75 orang ASN di lingkup Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang telah mengikuti program doktoral di luar negeri.

"Pemprov Jawa Barat menargetkan 300 ASN bergelar doktor lulusan luar negeri hingga tahun 2020 dan saat ini baru ada 75 orang ASN yang mengikuti program doktoral di luar negeri," kata Kepala Bidang Pengembangan dan Karir BKD Jawa Barat Dedi Mulyadi pada acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate Bandung, Selasa.

Dedi menuturkan proses seleksinya ialah ASN yang memiliki kemampuan yang bisa dipertanggungjawabkan dan salah satu syarat yang diajukan ialah ASN berusia di bawah 38 tahun serta skor International English Language Testing System (IELTS) minimal tujuh.

"Jadi kami akan latih bahasa Inggrisnya, riset proposal serta mendorong mereka bersaing mendapatkan beasiswa LPDP. Biaya mereka selama kuliah di S3 itu dari beasiswa. APBD kita untuk menyiapkan mereka meraih beasiswa itu," kata dia.

Menurut Deni pogram ini bukan berarti perguruan tinggi dalam negeri tidak berkualitas namun agar para ASN akan mendapatkan pengalaman yang berbeda dan membuka wawasan yang lebih luas.

"Jadi Pak Gubernur Ridwan Kamil juga menjalin hubungan dengan negara-negara lain dan saat ASN kita belajar di luar negeri, mereka akan jadi duta dalam mengharumkan nama bangsa," katanya.

"Sehingga mereka bisa menciptakan inovasi dan kolaborasi demi meningkatkan pelayanan publik," lanjut dia.

Ia menuturkan untuk program doktor dalam negeri sudah berjalan dengan menggandeng Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk S1 sampai S3 dan ASN di Jabar yang mendapat gelar doktor di ITB sudah ada lima orang dari jurusan teknik sipil hingga bisnis.

"Kami ingin membangun sebuah amosfer berbeda ketika mereka kembali dari luar negeri. Nanti semua lulusan ini ditempatkan sesuai kebutuhan dan keahliannya," kata dia.

Baca juga: Mahasiswa Sekolah Bisnis IPB pelajari bisnis LKBN Antara


 

Pewarta: ASJ

Editor : Ajat Sudrajat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019