Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendukung Program Gerakan 1821 (delapan belas dua satu) sebagai salah satu upaya untuk membangun ketahanan keluarga di provinsi ini.
"Adapun program-proogram yang dilaksankana Pemprov Jawa Barat yang mengarah kepada semangat untuk kembali ke keluarga dan terkait dengan Peringatan Hari Keluarga Nasional atau Harganas ialah Program 1821," kata Atalia Kamil disela-sela acara Jabar Punya Informasi (Japri) dengan Tema Peringatan Harganas ke-26, di Gedung Sate Bandung, Kamis.
Program Gerakan 1821 ini merupakan gerakan atau tepatnya imbauan kepada para orang tua untuk melakukan puasa menggunakan gadget, seperti handphone, smartphone, tablet, atau laptop sejak pukul 18.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.
"Jadi selama tiga jam antara pukul 18 sampai 21, keluarga memberikan kualitas terbaik untuk mengobrol, makan bersama, mengaji bersama atau belajar bersama," kata dia.
Atalia berharap melalui Program Gerakan 1821 bisa mengembalikan kualitas keluarga yang menanamkan nilai-nilai positif.
Selain itu, lanjut Atalia, pihaknya juga telah menyusun sejumlah program kesehatan untuk mewujudkan ketahanan keluarga melalui dinas kesehatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hamdali Gelung Sakti menambahkan untuk kesehatan keluarga erat kaitannya dengan ketahanan keluarga.
"Bagaimana mau membentuk ketahanan keluarga kalau anggota keluarganya tidak sehat secara fisik dan psikis. Jadi dalam kesempatan ini kesehatan keluarga dan ketahanan keluarga itu berkaitan," kata Berli.
Berli menjelaskan program pembangunan kesehatan melalui pendekatan siklus kehidupan itu dimulai dari kandungan ibu hingga sampai usia lanjut.
Sejumlah program kesehatan untuk ibu hamil dan calon ibu, kata Berli, telah disiapkan oleh Dinkes Jawa Barat seperti pemberian tablet tambah darah untuk, imunisasi lengkap, program di puskesmas hingga posyandu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Adapun program-proogram yang dilaksankana Pemprov Jawa Barat yang mengarah kepada semangat untuk kembali ke keluarga dan terkait dengan Peringatan Hari Keluarga Nasional atau Harganas ialah Program 1821," kata Atalia Kamil disela-sela acara Jabar Punya Informasi (Japri) dengan Tema Peringatan Harganas ke-26, di Gedung Sate Bandung, Kamis.
Program Gerakan 1821 ini merupakan gerakan atau tepatnya imbauan kepada para orang tua untuk melakukan puasa menggunakan gadget, seperti handphone, smartphone, tablet, atau laptop sejak pukul 18.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB.
"Jadi selama tiga jam antara pukul 18 sampai 21, keluarga memberikan kualitas terbaik untuk mengobrol, makan bersama, mengaji bersama atau belajar bersama," kata dia.
Atalia berharap melalui Program Gerakan 1821 bisa mengembalikan kualitas keluarga yang menanamkan nilai-nilai positif.
Selain itu, lanjut Atalia, pihaknya juga telah menyusun sejumlah program kesehatan untuk mewujudkan ketahanan keluarga melalui dinas kesehatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hamdali Gelung Sakti menambahkan untuk kesehatan keluarga erat kaitannya dengan ketahanan keluarga.
"Bagaimana mau membentuk ketahanan keluarga kalau anggota keluarganya tidak sehat secara fisik dan psikis. Jadi dalam kesempatan ini kesehatan keluarga dan ketahanan keluarga itu berkaitan," kata Berli.
Berli menjelaskan program pembangunan kesehatan melalui pendekatan siklus kehidupan itu dimulai dari kandungan ibu hingga sampai usia lanjut.
Sejumlah program kesehatan untuk ibu hamil dan calon ibu, kata Berli, telah disiapkan oleh Dinkes Jawa Barat seperti pemberian tablet tambah darah untuk, imunisasi lengkap, program di puskesmas hingga posyandu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019