Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat menyiapkan bantuan transportasi berupa bus untuk pemberangkatan jamaah calon haji dari pusat pemberangkatan di Pendopo Garut sampai embarkasi, untuk meringankan beban biaya ibadah haji jamaah asal daerah itu.
"Untuk transportasi biasanya disiapkan bus," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Rabu.
Ia menuturkan bantuan transportasi gratis berupa angkutan bus bagi jamaah itu menjadi kewajiban pemerintah daerah yang sudah diatur dalam Pasal 36 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Pemkab Garut akan menyiapkan transportasi dari titik awal pemberangkatan jamaah calon haji asal Garut yang dipusatkan di Pendopo Garut menuju embarkasi. Begitu juga sebaliknya, saat mereka kembali ke Tanah Air, sarana itu untuk membantu jamaah kembali sampai Pendopo Garut.
"Transportasi jamaah dari daerah asal ke embarkasi begitu pun sebaliknya itu adalah tanggung jawab pemerintah daerah," katanya.
Ia menambahkan pemerintah daerah setempat juga akan mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan makan jamaah selama perjalanan di bus, termasuk kegiatan pelepasan jamaah.
"Untuk makan selama di bus perjalanan dari Garut ke embarkasi, fasiltiasi kegiatan pelepasan secara keselurahan jamaah haji, kemudian pelepasan per tanggal pemberangkatan," katanya.
Ia menyampaikan, jamaah haji asal Garut tahun 2019 tercatat sebanyak 1.930 orang ditambah 15 petugas pendamping jamaah yang pemberangkatannya akan dibagi menjadi lima kloter.
Seluruh jamaah calon haji asal Garut, kata dia, sudah memenuhi administrasi dan sudah siap lahir dan batin untuk ke Tanah Suci.
Mereka tinggal menunggu jadwal pemberangkatan yang sudah diatur, yakni pertama dilepas pada Selasa (9/7), pemberangkatan selanjutnya pada tanggal 14, 21, 22, dan 30 Juli 2019
"Semua diberangkatkan dari Pendopo Garut untuk itu jamaah dari mulai sekarang harus mempersiapkan diri kesehatan fisik, mental, finansial, serta ketentuan lainnya," katanya.
Baca juga: Rp1,4 Miliar disiapkan untuk berangkat dan pulang haji Karawang
Baca juga: Pemondokan calon haji Jabar akan diberlakukan sistem zonasi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Untuk transportasi biasanya disiapkan bus," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di Garut, Rabu.
Ia menuturkan bantuan transportasi gratis berupa angkutan bus bagi jamaah itu menjadi kewajiban pemerintah daerah yang sudah diatur dalam Pasal 36 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Haji dan Umrah.
Pemkab Garut akan menyiapkan transportasi dari titik awal pemberangkatan jamaah calon haji asal Garut yang dipusatkan di Pendopo Garut menuju embarkasi. Begitu juga sebaliknya, saat mereka kembali ke Tanah Air, sarana itu untuk membantu jamaah kembali sampai Pendopo Garut.
"Transportasi jamaah dari daerah asal ke embarkasi begitu pun sebaliknya itu adalah tanggung jawab pemerintah daerah," katanya.
Ia menambahkan pemerintah daerah setempat juga akan mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan makan jamaah selama perjalanan di bus, termasuk kegiatan pelepasan jamaah.
"Untuk makan selama di bus perjalanan dari Garut ke embarkasi, fasiltiasi kegiatan pelepasan secara keselurahan jamaah haji, kemudian pelepasan per tanggal pemberangkatan," katanya.
Ia menyampaikan, jamaah haji asal Garut tahun 2019 tercatat sebanyak 1.930 orang ditambah 15 petugas pendamping jamaah yang pemberangkatannya akan dibagi menjadi lima kloter.
Seluruh jamaah calon haji asal Garut, kata dia, sudah memenuhi administrasi dan sudah siap lahir dan batin untuk ke Tanah Suci.
Mereka tinggal menunggu jadwal pemberangkatan yang sudah diatur, yakni pertama dilepas pada Selasa (9/7), pemberangkatan selanjutnya pada tanggal 14, 21, 22, dan 30 Juli 2019
"Semua diberangkatkan dari Pendopo Garut untuk itu jamaah dari mulai sekarang harus mempersiapkan diri kesehatan fisik, mental, finansial, serta ketentuan lainnya," katanya.
Baca juga: Rp1,4 Miliar disiapkan untuk berangkat dan pulang haji Karawang
Baca juga: Pemondokan calon haji Jabar akan diberlakukan sistem zonasi
Editor : Feri Purnama
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019