Sebanyak 23 Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar se-Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menegaskan menolak bakal calon wakil bupati (cawabup) yang merupakan kader baru atau dikenal dengan istilah karbitan, sekaligus menampik klaim dukungan PK yang dilontarkan sebelumnya oleh salah satu kandidat.
"Jadi soal adanya kandidat lain yang membawa-bawa nama PK Golkar, semua itu bohong," kata Juru Bicara PK Golkar se-Kabupaten Bekasi, A Mutaqin, di depan Kantor DPD Golkar Kabupaten Bekasi, Senin.
Mutaqin menjelaskan, sejak awal penjaringan Cawabup Bekasi hingga saat ini pihaknya hanya berkomitmen mendukung kader-kader Golkar.
"Sampai kapan pun komitmen ini akan tetap kami jalankan, termasuk menolak untuk mendukung kader Golkar karbitan atau kader yang baru muncul di Golkar," katanya pula.
Menurut dia, banyak kader Golkar yang memiliki kompetensi, bahkan telah teruji kapasitasnya dalam memajukan partai baik dalam event daerah seperti pilkada hingga level nasional saat pilpres dan pileg.
"Mereka ini lah yang pantas dan berhak mencalonkan diri sebagai calon wakil bupati karena mereka terbukti telah berjasa bagi partai," ujarnya pula.
Pihaknya mengaku khawatir jika klaim mendapat dukungan PK oleh salah seorang kandidat cawabup yang sudah mendaftar beberapa hari yang lalu itu dibiarkan, akan berdampak buruk terhadap citra dan maruah partai.
"Dampaknya Partai Golkar tidak lagi mendapat kepercayaan dari masyarakat pada hajat politik selanjutnya, baik itu tingkat daerah maupun nasional," katanya lagi.
Mutaqin berharap wakil bupati Bekasi terpilih periode sisa masa jabatan 2017-2022 nanti berasal dari kader Partai Golkar yang telah berkontribusi bagi partai khususnya pada saat pemenangan Pilkada 2017 lalu.
"Maka dengan uraian di atas tersebut, kami secara tegas menolak saudara AM dan lainnya yang mengaku sebagai kader partai kami secara tiba-tiba dan yang bersangkutan juga belum teruji pernah berjuang bagi partai kami, khususnya saat pemenangan Cabup dan Cawabup Pilkada 2017 lalu," kata Mutaqin.
Baca juga: Golkar Bekasi tolak wakil bupati birokrat
Baca juga: Internal Golkar Bekasi berebut incar kursi Wakil Bupati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Jadi soal adanya kandidat lain yang membawa-bawa nama PK Golkar, semua itu bohong," kata Juru Bicara PK Golkar se-Kabupaten Bekasi, A Mutaqin, di depan Kantor DPD Golkar Kabupaten Bekasi, Senin.
Mutaqin menjelaskan, sejak awal penjaringan Cawabup Bekasi hingga saat ini pihaknya hanya berkomitmen mendukung kader-kader Golkar.
"Sampai kapan pun komitmen ini akan tetap kami jalankan, termasuk menolak untuk mendukung kader Golkar karbitan atau kader yang baru muncul di Golkar," katanya pula.
Menurut dia, banyak kader Golkar yang memiliki kompetensi, bahkan telah teruji kapasitasnya dalam memajukan partai baik dalam event daerah seperti pilkada hingga level nasional saat pilpres dan pileg.
"Mereka ini lah yang pantas dan berhak mencalonkan diri sebagai calon wakil bupati karena mereka terbukti telah berjasa bagi partai," ujarnya pula.
Pihaknya mengaku khawatir jika klaim mendapat dukungan PK oleh salah seorang kandidat cawabup yang sudah mendaftar beberapa hari yang lalu itu dibiarkan, akan berdampak buruk terhadap citra dan maruah partai.
"Dampaknya Partai Golkar tidak lagi mendapat kepercayaan dari masyarakat pada hajat politik selanjutnya, baik itu tingkat daerah maupun nasional," katanya lagi.
Mutaqin berharap wakil bupati Bekasi terpilih periode sisa masa jabatan 2017-2022 nanti berasal dari kader Partai Golkar yang telah berkontribusi bagi partai khususnya pada saat pemenangan Pilkada 2017 lalu.
"Maka dengan uraian di atas tersebut, kami secara tegas menolak saudara AM dan lainnya yang mengaku sebagai kader partai kami secara tiba-tiba dan yang bersangkutan juga belum teruji pernah berjuang bagi partai kami, khususnya saat pemenangan Cabup dan Cawabup Pilkada 2017 lalu," kata Mutaqin.
Baca juga: Golkar Bekasi tolak wakil bupati birokrat
Baca juga: Internal Golkar Bekasi berebut incar kursi Wakil Bupati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019