Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Garut, Jawa Barat, telah menerjunkan tim dari instansi gabungan guna mengantisipasi peredaran dan penyalahgunaan narkoba di kamar hotel atau tempat wisata yang ada di Garut sebagai upaya pemerintah dalam mewujudkan daerah bersih dari peredaran barang terlarang itu.
"Alhamdulillah kita sedang melakukan intelijen terhadap itu (narkoba)," kata Bupati Garut Rudy Gunawan usai memperingati Hari Narkotika Internasional tingkat Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu.
Ia menuturkan, Pemkab Garut telah menjalin koordinasi dengan Badan Nasional Narkotika (BNN) Garut, kepolisian dan seluruh instansi terkait dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di seluruh daerah, termasuk objek wisata.
Ia berharap, tim yang bertugas secara tertutup itu bisa memberantas dan mengetahui pelaku penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Garut.
"Pencegahan itu tertutup, ada dari Polres dan Satpol PP sudah dilakukan (pengawasan di hotel)," katanya.
Ia mengungkapkan, Pemkab Garut telah melakukan kajian tentang keberadaan hotel agar tidak disalahgunakan untuk penyalahgunaan narkoba.
"Maaf jangan sampai ada bong (alat hisap untuk narkoba jenis sabu), di tempat wisata," katanya.
Ia berharap, petugas keamanan di tempat wisata khususnya yang bertugas di hotel untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pengamanannya dengan baik.
Menurut dia, jika ada sekumpulan anak muda yang mengisi kamar hotel untuk lebih dicurigai dan diawasi karena khawatir ada penyalahgunaan narkoba.
"Anak muda berada di suatu kamar itu diawasi, di lihat di kamarnya ada apa, yang kayak gitu (narkoba) kan bareng-bareng dalam satu kamar," katanya.***2***
Baca juga: BNN periksa urine petugas Lapas Garut
Baca juga: Pemkab Garut segera inventarisasi izin pabrik di kawasan Leles
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Alhamdulillah kita sedang melakukan intelijen terhadap itu (narkoba)," kata Bupati Garut Rudy Gunawan usai memperingati Hari Narkotika Internasional tingkat Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu.
Ia menuturkan, Pemkab Garut telah menjalin koordinasi dengan Badan Nasional Narkotika (BNN) Garut, kepolisian dan seluruh instansi terkait dalam mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba di seluruh daerah, termasuk objek wisata.
Ia berharap, tim yang bertugas secara tertutup itu bisa memberantas dan mengetahui pelaku penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Garut.
"Pencegahan itu tertutup, ada dari Polres dan Satpol PP sudah dilakukan (pengawasan di hotel)," katanya.
Ia mengungkapkan, Pemkab Garut telah melakukan kajian tentang keberadaan hotel agar tidak disalahgunakan untuk penyalahgunaan narkoba.
"Maaf jangan sampai ada bong (alat hisap untuk narkoba jenis sabu), di tempat wisata," katanya.
Ia berharap, petugas keamanan di tempat wisata khususnya yang bertugas di hotel untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pengamanannya dengan baik.
Menurut dia, jika ada sekumpulan anak muda yang mengisi kamar hotel untuk lebih dicurigai dan diawasi karena khawatir ada penyalahgunaan narkoba.
"Anak muda berada di suatu kamar itu diawasi, di lihat di kamarnya ada apa, yang kayak gitu (narkoba) kan bareng-bareng dalam satu kamar," katanya.***2***
Baca juga: BNN periksa urine petugas Lapas Garut
Baca juga: Pemkab Garut segera inventarisasi izin pabrik di kawasan Leles
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019