Antarajabar.com - Sekretaris (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa berharap masyarakat atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) tidak mengganggu proses pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja).
"Dan doa dari seluruh masyarakat Kota Bandung dan Kabupaten Bandung serta pihak lain. Dan mohon tidak menggangu atau menghambat proses pembangunan jalan tol ini karena direncanakannya lama dan prosesnya baru sekarang," kata Iwa Karniwa usai meninjau pembangunan Tol Soroja, di Kabupaten Bandung, Selasa.
Ia menegaskan dukungan penuh dari semua pihak, khususnya masyarakat yang tanahnya terkait dengan pembangunan Tol Soroja sangat dibutuhkan karena pembangunan infrastruktur ini memiliki dampak besar untuk dua daerah.
"Dampaknya sangat luas eperti arus barang dan orang bisa lebih cepat dan akan terjadi pengembangan kawasan. Hasil tani dari kabupaten ke Kota Bandung lebih cepat disalurkan. Akan ada efek ganda yang bisa mensejahterakan," kata dia.
Pihaknya optimistis pembangunan Tol Soroja yang akan memiliki panjang sekitar 8 km ini akan tuntas sesuai target yakni Juli 2016 atau sebelum pelaksanaan PON XIX/2016 di Jjawa Barat.
Sementara itu, Direktur Utama Citra Marga Lintas Jabar (kontraktor pembangunan Tol Soroja) Bagus Medi Suarso mengatakan pihaknya telah membuat tim khusus yang bertugas untuk membuka lahan untuk dijadikan dasar pembuatan konstruksi jalan.
"Kami melakukan penimbunan dan pengerasan jalan, setelah itu baru bangun fasilitasnya," katanya.
Menurut dia, saat ini pihaknya tengah menunggu proses perizinan untuk pekerjaan struktur tapi izin ini akan segera dikeluarkan karena sudah mendapat komitmen dari Pemprov Jawa Barat.
Ia menuturkan proses pembangunan Tol Soroja akan terbilang cepat karena hanya terbagi dalam dua seksi yang masing-masing panjangnya hanya empat km.
"Sehingga paling hanya 10-11 bulan, kita bekerja siang malam karena ingin mempersembahkan tol ini kepada masyarakat," ujar dia.
Sekda: Jangan Ganggu Pembangunan Tol Soroja
Rabu, 28 Oktober 2015 8:34 WIB