Antarajabar.com - Sebanyak 2.900 jiwa dari 733 kepala keluarga di Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, yang terkena dampak pembangunan mega proyek PLTA Upper Cisokan siap dipindahkan ke daerah yang lebih aman.
"Lokasinya yang diusulkan warga Rongga, oleh pemerintah dan PLN kemudian dilakukan pengkajian, seperti menyangkut aspek kerawanan bencana alam," kata Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Pemerintah Kabupaten Bandung Barat Hendra Trismayadi kepada wartawan, Jumat.
Ia menyebutkan, lokasi yang akan dijadikan permukiman bagi 733 kepala keluarga itu, yakni Kampung Cangkuang, Desa Bojongsalam, Kampung Babakan, Desa Cicadas dan Pasir Laja, Desa Sukaresmi di Kecamatan Rongga.
Berdasarkan kajian, kata dia, tiga kampung tersebut cocok dijadikan pemukiman penduduk karena aman dari ancaman bencana alam.
"Dari sekian banyak tempat, tiga kampung itulah yang dipandang cocok untuk dijadikan pemukiman penduduk," katanya.
Ia mengatakan, sebelum warga pindah ke kampung baru, terlebih dahulu pemerintah menyiapkan sarana dan prasarana seperti akses jalan, air dan jaringan listrik.
"Pemukiman baru itu belum semuanya memiliki sarana dan prasarana memadai," katanya.
Pemerintah juga, lanjut dia, menyiapkan tenaga pendamping untuk mengurangi dampak negatif yang dialami warga setelah menempati kampung baru.
Petugas pendamping yang dibentuk PT. PLN (Persero) UIP VI bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat itu, melibatkan warga setempat dan tenaga ahli.
"Kehadiran tenaga pendamping untuk meningkatkan kesiapan mental, sosial, dan ekonomi warga terdampak agar menjadi keluarga yang sejahtera," katanya.
Warga Terkena Dampak Proyek PLTA Upper dipindahkan
Sabtu, 17 Oktober 2015 7:49 WIB