Bandung (Antaranews Jabar) - Konektivitas Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, di Kabupaten Majalengka, bertambah yakni dengan hadirnya empat operator penyedia layanan transportasi darat, di area Terminal Bandara Kertajati.
Keempat perwakilan moda transportasi darat yang akan mulai beroperasi pada tanggal 9 November 2018 ialah PT City Trans Utama, PT Citra Maharlika Lintas Wahana, PT Elang Cakra Ekspres, dan PT Purwa Transportasi Utama.
"Transportasi ini menjadi sarana penting, dengan adanya kerja sama strategis bersama para mitra ini tentu bisa memudahkan masyarakat untuk menjangkau Bandara Kertajati dari berbagai daerah di Jawa Barat," kata Direktur Keuangan PT BIJB Muhamad Singgih di Bandung, Senin.
PT Citytrans Utama dan PT Citra Maharlika Lintas Wahana memulai membuka rute Bandung, Tasikmalaya dan Kertajati secara pulang pergi, selanjutnya PT Elang Cakra Ekspress lebih banyak melayani penumpang di kawasan utara yakni Indramayu, Cirebon dan Majalengka serta terakhir PT Purwa Transportasi Utama akan menjangkau kawasan Purwakarta.
Dia mengatakan beroperasinya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kertajati, di Kabupaten Majalengka, harus juga didukung dengan mudahnya dari sisi aksebilitas, salah satu pendukung untuk menunjang aksebilitas tersebut, adalah tersedianya moda transportasi.
"Setelah Perum Damri sebagai perusahaan pelat merah melayani transportasi penumpang dari dan menuju Bandara Kertajati setiap harinya, layanan serupa juga segera bertambah. Hal ini seiring dengan adanya penandatanganan kerja sama antara PT BIJB dan empat operator penyedia layanan transportasi, di area Terminal Bandara Kertajati, hari ini," kata dia.
Menurut dia sebagai gerbang baru Jawa Barat, Bandara Kertajati ini harus dimaksimalkan dengan terkoneksinya beragam moda transportasi dan semakin banyakya transportasi akan mengakselerasi traffic penumpang di Bandara Kertajati.
"Apalagi layanan penerbangan di Bandara Kertajati juga terus bertambah selaras dengan masuknya beberapa maskapai yang meminati membuka layanan penerbangan," kata dia.
Maskapai Citilink, dan Lion Air sudah membuka layanan penerbangan domestik dan internasional untuk Umrah. Sedangkan maskapai penerbangan domestik TransNusa akan mulai beroperasi pada 11 November dengan tujuan Bandar Lampung dan Semarang.
Dia mengatakan Bandara tersebut dibangun untuk melayani masyarakat yang biasa menggunakan transportasi berbasis udara. Tapi kita di sini tidak bisa berdiri sendiri karena harus ada infrastruktur lain yang bisa mendukung kehadiran bandara agar bisa maksimal dari segi operasional.
"Sehingga kami mengucapkan terima kasih kepada operator transportasi berbasis darat bisa mendukung beroperasinya Bandara Kertajati ini avar bisa maksimal," lanjut Singgih.
Singgih meyakini, bertambahnya beberapa rute penerbangan di Bandara Kertajati, bertambah juga kebutuhan masyarakat dari segi konektivitas.
Terlebih jika Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu) beroperasi akan semakin memudahkan masyarakat menggunakan bandara kebanggaan warga Jawa Barat tersebut karena akan lebih mudah dijangkau, sebab Bandara Kertajati dirancang untuk melayani daerah Jawa Barat cakupan utara dan selatan dan Jateng bagian barat.
"Jika Tol Cisumdawu beroperasi Bandara Kertajati tentu akan menjadi opsi utama untuk terbang. Karena bandaranya luas, layanan penerbangan atraktif, ?aksebilitas mudah, saya meyakini orang tidak akan ragu menggunakan bandara sebagai kebutuhan terbang," katanya.
"Bandara ini kita ketahui akan segera ramai. Kalau lihat dari FS (Feasebility Study) kita tahun ini 14 rute yang dilayani. Kita bersama AP II (operator bandara) bersama-sama untuk terus menambah rute," lanjut Singgih.
Empat moda transportasi darat layani rute ke Bandara Kertajati
Senin, 5 November 2018 15:54 WIB