Alun-alun itu berada di sepanjang aliran Sungai Cikapundung yang memisahkan Kecamatan Regol dan Lengkong, yang semula merupakan lahan kosong tak terurus. Selain itu, pembangunan ini juga sebagai bagian revitalisasi anak Sungai Citarum yang ada di Kota Bandung.
"Sesuai dengan komitmen revitalisasi 1 kilometer Sungai Cikapundung di sepanjang Pasirluyu ini, mulai Jalan Pelajar Pejuang sampai Sukarno Hatta sudah saya resmikan," kata pria yang akrab disapa Emil ini saat meresmikan Alun-Alun Regol Rabu.
Seperti ruang terbuka hijau lainnya, Alun-Alun Regol memiliki fasilitas tempat duduk, taman, dan kolam renang kecil untuk anak-anak.
Dalam rencana awal, kata Emil, pembangunan ruang terbuka hijau di sepanjang aliran Sungai Cikapundung hingga 1 kilometer. Saat ini, baru 600 meter yang telah selesai dibangun, sementara sisanya akan dilanjutkan dalam tahap kedua.
"Revitalisasi sungai ini bagian dari komitmen Pemkot Bandung terhadap Citarum yang harus bersih," katanya.
Pembangunan taman Alun-Alun Regol ini, lanjut Emil, berasal dari dana patungan APBD Kota Bandung dan BBWS. Pemkot mengalokasikan Rp20 miliar dan BBWS memberi bantuan Rp5 miliar.
Ke depan, dia ingin agar ruang-ruang kosong di sepanjang aliran sungai dapat dimanfaatkan menjadi ruang terbuka hijau untuk berbagai aktifitas warga.
Selain keindahan kota, juga termasuk penataan kawasan aliran sungai guna menciptakan sungai bersih dan nyaman.
"Di mana ada ruang terbuka hijau sepanjang aliran sungai, akan kami rapikan dijadikan ruang publik seperti yang saya resmikan hari ini," katanya.