Antaranews Jabar - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menebar sebanyak 2,3 juta ekor benih ikan di Waduk Jatiluhur Purwakarta, Jumat, sebagai upaya mengalamikan kehidupan biota air di waduk tersebut.
Ia menyatakan, tercemarnya waduk atau embung-embung air yang ada di Jawa Barat secara umum adalah karena terlalu banyaknya pengusaha yang membudidaya ikan dengan keramba.
"Kita menyepakati, dengan semua perangkat, semua sepakat untuk menata, menertibkan jaring apung tersebut. Sehingga tahun 2018 zero jaring apung, alias nol. Karena jaring apung penambah tercemarnya air," kata dia.
Untuk diketahui, kata dia, pemanfaatan keramba di danau, waduk, atau embung, bisa menyebabkan penurunan kualitas air, yang salah satunya disebabkan buangan pakan ikan yang tidak terkonsumsi.
Sehingga terjadi penumpukan, sedimentasi, hingga polusi air di suatu waduk dan sampai yang paling bahaya, pencemaran air tersebut bisa menjadi penyebab kematian massal ikan.
"Kita mulai dari Jatiluhur, nanti Insyaallah ke Cirata ke Saguling, ke semua waduk, kita ingin mengembalikan danau ini, waduk ini, menjadi waduk yang bersih seperti sedia kala. Itulah pendekatan kita," ujar Aher.
Oleh karena itu, Aher menginginkan di tahun 2018, seluruh waduk di Jawa Barat bisa bebas dari keramba.
Sehingga dengan menanam ikan, diharapkan secara alami ikan-ikan tersebut akan membersihkan air dengan memakan sisa pakan.
"Tentu kita ingin membersihkan pasokan air. Kita menghilangkan faktor-faktor penyebab danau ini menjadi kotor, yaitu keramba di antaranya," kata Aher.
Ia menuturkan bahwa upaya yang dilakukannya di waduk tersebut, juga merupakan bagian dari pembenahan Citarum.
"Kita ingin Citarum itu hulu tengah hilir bersih. Salah satu yang perlu kita bangun kebersihannya, yaitu danau-danau yang bersih. Salah satu danau besar, bahkan paling besar di Asia Tenggara adalah waduk Jatiluhur," katanya.
"Kita kan sedang gencar membangun Citarum Baru, Citarum Harum, Citarum Bestari. Sekarang kita lebih serentak antara Pusat, Daerah, Provinsi, TNI Polri, dan pihak swasta, LSM, pemerhati lingkungan, dan berbagai pihak turun bersama-sama, Insyaallah lebih optimal menghadirkan Citarum yang bersih," kata Aher.