Antarajabar.com - Lembaga sosial Rumah Wakaf Indonesia mencanangkan program binaan belajar agama dan wakaf Al-Quran setiap desa seluruh Indonesia sebagai upaya membangun masyarakat muslim agar tidak buta huruf terhadap kitab suci Al-Quran.
"Untuk memberantas masyarakat muslim yang buta huruf Al-Quran, RWI (Rumah Wakaf Indonesia) bertekad akan memperluas jaringan binaan di setiap desa yang ada di kabupaten dan kota se-Indonesia," kata Direktur RWI, Soleh Hidayat, melalui siaran pers di Bandung, Senin.
Ia menuturkan, program Desa Quran merupakan optimalisasi dari program wakaf Al-Quran yang diinisiasi oleh RWI sejak September 2015.
Hingga saat ini, kata dia, RWI telah mendirikan 15 Desa Quran yang tersebar di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Nusa Tenggara dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 2.240 orang.
Program tersebut, lanjut dia, lebih mengutamakan pembinaannya di wilayah rawan aqidah dan daerah pedalaman.
"Berdasarkan perkembangan tahun 2016, program Desa Quran dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat," katanya.
Ia menambahkan, program tersebut membantu kebutuhan masyarakat untuk meningkatkan ilmu agamanya dengan belajar membaca dan mempelajari Al-Quran.
"Selain dapat menjawab kebutuhan masyarakat untuk bisa belajar membaca dan mempelajari Al-Quran dengan baik, Desa Quran juga membina lingkungan menjadi lebih agamis," katanya.
Soleh berharap program pembinaan masyarakat agar melek huruf Al-Quran tersebut akan semakin mendorong masyarakat Indonesia peduli dan menyalurkan wakafnya untuk program Desa Quran.
Menurut dia, semakin banyak masyarakat yang peduli, maka masyarakat akan terbebas dari buta huruf Al-Quran di berbagai pelosok Indonesia.
Selain itu, kata Soleh, pihaknya juga menyalurkan Al-Quran braile untuk masyarakat Indonesia penyandang tunanetra.
"RWI memfasilitasi donatur untuk mengekalkan kebaikan melalui program-program wakaf yang disalurkan," katanya.
Rumah Wakaf Indonesia Berantas Masyarakat Buta Al-Quran
Senin, 30 Januari 2017 18:40 WIB