Jakarta (ANTARA) - Pembalap Ducati Marc Marquez mengungkapkan alasan dirinya "membenci" Sprint Race MotoGP setelah memenangi balapan jarak pendek itu di Sirkuit Jerez, Spanyol, Sabtu.
"Hari ini tidak mudah, terutama dengan suhu hangat yang banyak mengubah perasaan, tetapi saya sudah menduganya," kata Marquez dalam wawancara podium pascabalapan, dikutip dari Crash, Minggu.
Baca juga: Marc Marquez membenci Sprint Race MotoGP, ini penjelasannya
"Saya selalu mengatakan hal yang sama pada Sabtu: Saya membenci balapan Sprint karena saya sangat bahagia, tetapi saya ingin mengendalikan emosi saya karena (Minggu) adalah hari yang paling penting. Namun, di depan kerumunan ini, Anda memiliki kekuatan ekstra," tambah dia.
Kemenangan Sprint di Jerez membuat Marquez meraih lima kemenangan balapan ini secara beruntun yang membuatnya memecahkan rekor Jorge Martin yang sebelumnya mencatat empat kemenangan Sprint berturut-turut pada 2023.
Kemenangan Marquez di Jerez dimulai dengan pertarungan singkat dengan peraih pole position Fabio Quartararo yang memimpin pada putaran pembuka.
Pembalap Monster Energy Yamaha itu kemudian terjatuh pada lap kedua di tikungan keenam, saat Marquez mencoba bergerak ke depan. Sejak terjatuhnya Quartararo, The Baby Alien merangsek naik ke posisi pertama dan nyaman di posisi tersebut hingga finis.
“Seperti yang saya lakukan di balapan Sprint lainnya, saya mencoba untuk menekan di awal dan (kemudian) mengendalikan di bagian kedua balapan,” katanya.