Sementara, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Maret 2025 sebesar 127,13 atau naik 1,14 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
Untuk transaksi penjualan beras di penggilingan di 33 provinsi selama Maret 2025, tercatat transaksi beras kualitas premium 36,42 persen, kualitas medium 51,92 persen, kualitas submedium 10,95 persen, dan kualitas pecah 0,71 persen.
”Pada Maret 2025, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.207,00 per kg, naik sebesar 0,98 persen dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp12.703,00 per kg atau naik sebesar 0,85 persen, beras kualitas submedium sebesar Rp12.686,00 per kg atau naik sebesar 0,32 persen, dan rata-rata harga beras pecah di penggilingan sebesar Rp13.040,00 per kg atau naik sebesar 0,75 persen,” kata Habibullah pula.
Ia melanjutkan, dibandingkan dengan Maret 2024, rata-rata harga beras di penggilingan pada Maret 2025 untuk kualitas premium, medium dan submedium masing-masing turun sebesar 9,22 persen; 9,03 persen; 6,24 persen, sedangkan kualitas pecah naik sebesar 0,72 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS catat Nilai Tukar Petani naik pada Maret 2025
