Ia menyebutkan dari total WNIB yang dipulangkan, sekitar 109 di antaranya adalah perempuan.
Arifah menegaskan Kementerian PPPA akan berkoordinasi dengan instansi terkait, agar proses reintegrasi berjalan baik bagi para korban.
“Kemarin mereka (WNIB) sudah ditempatkan sementara di Wisma Haji untuk mendapatkan bantuan logistik, layanan kesehatan, serta dukungan psikososial guna memastikan pemulihan fisik dan mental sebelum kembali ke daerah masing-masing,” katanya.
Dia menambahkan bahwa Kementerian PPPA juga akan mengoptimalkan peran Ruang Bersama Indonesia (RBI), sebagai pusat informasi dan pengaduan bagi korban perdagangan orang serta kekerasan.
Anggota Komisi VIII DPR RI Selly Andriany Gantina dalam kesempatan yang sama meminta Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk membentuk RBI di setiap desa guna memperkuat perlindungan perempuan dan anak.
Dengan program ini, ia yakin pemerintah di tingkat pusat, provinsi maupun kabupaten/kota dapat meningkatkan perlindungan bagi perempuan dan anak.
"Kami berharap dengan adanya RBI di setiap desa, perlindungan terhadap perempuan dan anak bisa lebih maksimal dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat," kata Selly.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri PPPA dorong penguatan peran perempuan di Cirebon