Jakarta (ANTARA) - CEO dan pendiri Erspo Muhammad Sadad sempat was-was saat peluncuran jersei tim nasional Indonesia pada 23 Januari lalu.
Sadad khawatir terhadap respon publik terkait dengan jersei tempur yang dikenakan skuad Garuda tersebut nantinya mendapatkan sejumlah reaksi negatif, berkaca dari peluncuran jersei pertama kali yang berlangsung pada 2024 lalu.
"Jujur sebelum kami peluncuran itu perasaannya masih enggak yakin ya, mungkin karena efek peluncuran jersei yang pertama enggak lancar...satu jam sebelum peluncuran juga saya berpesan di grup whatsapp team Erspo dan kami berdoa semoga jersei terbaru kami dua-duanya dapat respon positif," kata CEO Erspo Muhammad Sadad kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Jersei yang berkonsep "Indonesia Pusaka: Semarak Kebanggaan Indonesia" tersebut memperoleh respon yang begitu positif usai diluncurkan oleh Erspo dan PSSI.
Lambang Garuda dan bunga Edelweis menjadi dua elemen utama motif di jersi baru ini. Garuda yang diambil dari motif burung Garuda lambang negara Indonesia dan bunga Edelweis diambil dari flora endemik sekaligus sebagai representasi kekayaan alam Indonesia.
Keberagaman, kekayaan budaya, dan keindahan alam Indonesia tercermin di dalam pola yang membentuk sebuah relief, relief yang biasa ditemukan pada candi, sebagai artefak visual warisan kekayaan dan keberagaman budaya kita.
Di bagian logo juga menyajikan tampilan terbaru dengan memakai bentuk perisai yang melambangkan perjuangan sekaligus menandakan kekuatan pertahanan sepak bola Indonesia. Tekstur garis dan titik menggambarkan lapangan sebagai arena bertanding insan sepak bola Indonesia.