Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid meminta para pejabat yang baru dilantik untuk saling berkolaborasi, tegas, dan menghindari pemborosan, sejalan dengan amanah dari Presiden RI Prabowo Subianto.
Adapun arahan Presiden Prabowo adalah menekankan pentingnya menciptakan pemerintahan yang bersih, efisien, dan bebas dari manipulasi dan kongkalikong.
"Saudara-saudari perlu bertindak tegas dan juga arif dalam menjalankan pesan-pesan ini. Hindari bentuk pemborosan, setiap rupiah uang rakyat harus kita gunakan secara efektif dan sebaik-baiknya untuk kemanfaatan bangsa dan negara," ujar Meutya di Jakarta, Senin.
Diketahui, Meutya melantik sejumlah pejabat pimpinan tinggi madya dan pimpinan tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital, termasuk Direktur Jenderal, Inspektur Jenderal, Sekretaris Jenderal, Staf Ahli Menteri, dan Staf Khusus Menteri.
Meutya mengatakan pelantikan ini menandai awal tanggung jawab besar dalam mendukung peran kementerian sebagai motor penggerak transformasi digital di Indonesia.
Sebagai bagian dari komitmen, turut dilakukan penandatanganan pakta integritas dan pakta penanganan judi online. Dia mengatakan langkah tersebut mencerminkan tekad kementerian dalam menjaga integritas, transparansi, dan akuntabilitas.
Pesan Menkomdigi
Dalam kesempatan tersebut, Meutya memberikan pesan kepada sejumlah pejabat yang dilantik. Dia meminta Dirjen Infrastruktur Digital Wayan Toni Supriyanto untuk memperkuat konektivitas internet nasional.
Meutya meminta kepada Dirjen Teknologi Pemerintah Digital Mira Tayyiba untuk memimpin transformasi teknologi pemerintahan yang padu, aman dan andal.