Bandung (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengingatkan pada para pelaku UMKM bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) langsung di bawah koordinasi pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional (BGN) dan tidak lewat pemerintah daerah.
Bey di Bandung, Senin, mengatakan diperlukan kewaspadaan tinggi dari para pelaku usaha, mengingat dikabarkan telah ada puluhan UMKM di Ciamis mulai dari pengusaha katering, petani dan peternak, menjadi korban dugaan penipuan oknum dalam pengadaan Program MBG beberapa waktu.
Diinformasikan bahwa penipuan tersebut dilakukan dengan modus pembayaran Rp11 juta, yang disebut pelaku untuk administrasi, seperti sertifikasi halal dan uji laboratorium makanan, sebagai syarat menjadi pemasok Program MBG.
"Ini kan langsung (dari pusat), tidak melalui pemprov dan pemkab, jadi kami tidak tahu detailnya seperti apa. Tentunya kami tidak berharap terjadi seperti itu. Jadi mohon yang ditawarkan dicek betul, tidak mudah tergiur supaya jangan tertipu. Pasti itu jumlahnya besar," kata Bey.
Sementara terkait serapan bahan baku lokal dalam Program MBG, dia mengatakan berdasarkan hasil pantauan di sejumlah titik telah dipastikan bahan baku yang digunakan bersumber dari peternak dan petani setempat.
Dia berharap situasi ini terjadi di daerah lain yang belum terpantau, sehingga memberi dampak ekonomi yang baik bagi masyarakat setempat lewat kehadiran Program MBG.
"Sepengetahuan saya seperti di Sukabumi katanya lokal. Cimahi juga dari situ juga," ucapnya.