Ia mengatakan produk yang dibuat di Lapas Garut itu memang untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor yang selama ini mampu mengirim setiap bulannya tiga kontainer atau sebanyak 900 buah setiap kontainernya.
"Setiap bulannya konsisten bisa mengirim tiga kontainer," katanya.
Pelatihan keterampilan membuat coir side itu, kata dia, tidak terlalu sulit, termasuk penyediaan bahan bakunya juga tersedia banyak yang dipasok dari berbagai daerah di wilayah Priangan Timur seperti dari Kabupaten Ciamis dan Pangandaran.
Ia berharap warga binaan yang memiliki keterampilan membuat kerajinan itu bisa diterapkan nanti saat kembali di masyarakat dengan menjalankan usaha tersebut karena pasarnya sudah jelas.
"Ini bekal buat mereka nanti keluar, bahkan yang sudah bebas beberapa kali datang bermaksud untuk melaksanakan kegiatan ini di desanya," katanya.
Ia menambahkan, pembuatan produk dari bahan serabut itu juga mendapatkan perhatian dari masyarakat luar yang tertarik untuk menjadi tambahan pencarian di desanya.
"Bahkan ada dari kepala desa datang ke sini berminat untuk melakukan kegiatan ini sebagai tambahan pencarian di desanya," katanya.
Lapas Garut latih warga binaan trampil buat anyaman serabut kelapa
Senin, 25 November 2024 22:39 WIB