Lebih lanjut dia mengatakan suplemen ini diberikan secara gratis kepada ibu hamil selama enam bulan dengan penggunaan satu tablet per hari.
“Setiap ibu hamil di Indonesia diperkirakan memerlukan 180 tablet MMS selama enam bulan. Kemenkes memperkirakan sekitar 900 juta tablet diperlukan setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan ibu hamil di seluruh Indonesia,” kata Menkes.
Budi mengaku hingga saat ini tablet MMS masih diproduksi dari luar negeri dengan bantuan dari berbagai organisasi kesehatan dunia seperti Vitamin Angel, Kirk International, dan UNICEF.
Meski demikian, kata dia, dua hingga tiga tahun ke depan produksi suplemen MMS dapat dilakukan di dalam negeri sehingga mampu memenuhi kebutuhan nasional.
“Produksi MMS dalam negeri akan meningkat seiring waktu, dan diharapkan Indonesia bisa menjadi pemasok MMS bagi negara-negara lain di masa depan,” katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menkes luncurkan tablet MMS untuk penuhi gizi ibu hamil di Bandung