Sementara itu, Turki mengatakan serangan Israel terhadap UNIFIL merupakan ekspresi dari kebijakan pendudukan Netanyahu di Lebanon.
Peran pasukan penjaga perdamaian PBB sangat penting, terutama mengingat fakta bahwa Israel berupaya memperluas perang di kawasan tersebut, kata Kementerian Luar Negeri Turki.
Turki juga menambahkan bahwa Dewan Keamanan PBB harus mencegah serangan terhadap pasukan yang berafiliasi dengan badan dunia tersebut.
UNIFIL, misi sekitar 9.500 tentara dari berbagai negara yang dibentuk setelah invasi Israel ke Lebanon pada 1978, menuduh militer Israel "sengaja" menembaki posisinya.
Pemimpin Israel Benjamin Netanyahu meminta Guterres pada Minggu (13/10) untuk memindahkan pasukan penjaga perdamaian keluar dari "jalur bahaya", dengan mengeklaim Hizbullah menggunakan UNIFIL sebagai "perisai manusia".
UNIFIL telah menolak untuk meninggalkan posisi mereka.
Sumber: Anadolu-IRNA-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Media: Serangan drone Hizbullah melukai 67 warga Israel di Haifa
Serangan drone Hizbullah lukai sedikitnya 67 warga Israel di Haifa
Senin, 14 Oktober 2024 12:35 WIB