Antarajawabarat.com, 6/7 - Pemerintah Kota Cimahi, Jawa Barat, memberikan uang insentif kepada 1.100 guru ngaji sebesar Rp570 ribu per orang sebagai ungkapan terima kasih telah mengajarkan mengaji dan pendidikan Islam kepada masyarakat.
"Walaupun dengan alokasi yang sangat kecil haruslah dihargai sebagai rohani pemerintah yang ingin dekat dengan kelompok yang sedang berjuang untuk menegakkan syiar Islam," kata Wali Kota Cimahi Atty Suharti saat penyerahan insentif tersebut di Cimahi, Senin.
Ia menuturkan, Kota Cimahi memiliki visi yaitu sebagai kota agamis yang diterapkan dalam program dan kegiatan keagamaan, membina iman dan taqwa kepada masyarakat.
Menurut dia, mengandalkan sumber daya manusia yang memiliki nilai-nilai yang unggul dan berakhlak baik merupakan bagian dalam membangun Kota Cimahi.
"Sangat membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki nilai-nilai yang unggul seperti anak dan pemuda yang memilki akhlak yang baik dan dapat menguatkan kecerdasan spiritual dan emosionalnya," katanya.
Ia menambahkan, membangun nilai kebaikan agamis adalah tanggung jawab bersama, pemerintah dan seluruh komponen masyarakat terutama tokoh agama.
Bekerja membangun umat yang baik, kata dia, merupakan pekerjaan yang mulia sehingga harus terus dijalankan untuk mewujudkan generasi yang baik di dunia dan akhirat.
"Pekerjaan untuk membina umat adalah sangat mulia, untuk itu kami pemerintah atas kemuliaan itu (guru ngaji) mengucapkan terima kasih semoga kebaikannya dibalas oleh Allah," katanya.
Atty juga berharap kepada guru ngaji untuk membantu pemerintah dalam mensosialisasikan kepada masyarakat tentang hidup tertib, bersih dan sehat serta menjaga aset yang menjadi fasilitas umum untuk tidak dirusak.
Selanjutnya guru ngaji dapat menyampaikan kepada masyarakat khususnya pedagang agar menjaga ketertiban, keasrian dan kebersihan kota.
"Untuk dapat menciptakan hal tersebut, diawali dari pemahaman dan pengertian bahwa ketertiban, kebersihan, keindahan adalah bagian dari yang akan mendukung kesehatan dan nilai ekonomi kota," katanya.
Kepala Bagian Admintrasi Kesejahteraan Rakyat Kota Cimahi Yanuar Taufik menambahkan bantuan insentif itu dibagi dua tahap, pertama diberikan kepada 600 orang, selanjutnya tahap kedua diberikan, Selasa (7/7) sebanyak 500 orang.
Guru ngaji se-Kota Cimahi itu, kata dia, telah melakukan tahap validasi dan mendapatkan rekomendasi dari MUI dan DMI untuk membuktikan kebenarannya sebagai guru ngaji.
"Guru ngaji haruslah mendapatkan rekomendasi dari MUI ataupun DMI, ini untuk membuktikan bahwa mereka benar-benar mengajarkan ngaji kepada masyarakat ditempatnya," kata Yanuar. ***4***
Feri P