Cirebon (ANTARA) - Kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Cirebon, Jawa Barat, telah mengevakuasi 59 satwa liar dari berbagai jenis selama Januari sampai Agustus 2024 untuk nantinya dilepasliarkan ke habitat alaminya.
Polisi Kehutanan BKSDA Resor Cirebon Dede Hermawan di Cirebon, Jumat, menyampaikan evakuasi ini merupakan hasil dari partisipasi masyarakat yang aktif menyerahkan satwa liar kepada pihak berwenang.
“Evakuasi ini tidak hanya dari hasil temuan kami, tetapi juga dilakukan melalui penyerahan sukarela dari masyarakat yang semakin menyadari pentingnya melestarikan satwa liar,” ujarnya.
Dede menjelaskan satwa-satwa yang dievakuasi tersebut sebagian besar berasal dari perdagangan ilegal. Setelah diterima, hewan itu kemudian menjalani karantina untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.
Selain itu, pihaknya bekerja sama dengan Polresta Cirebon sudah menyita enam satwa dilindungi dari para pelaku yang melakukan aktivitas perdagangan hewan ilegal di Kabupaten Cirebon.
"Terkait satwa liar hasil perdagangan ini, jenisnya adalah burung elang, burung alap-alap dan berang-berang gunung. Selanjutnya akan dikarantina untuk mendapatkan perawatan dari tenaga medis," tuturnya.
Sebagai bagian dari upaya rehabilitasi, BKSDA Cirebon juga berkolaborasi dengan pusat konservasi. Hewan yang termasuk dalam jenis burung misalnya, dikirim ke pusat konservasi elang jawa di Kabupaten Garut.
BKSDA Cirebon evakuasi 59 satwa liar untuk dilepasliarkan ke habitat alami
Jumat, 30 Agustus 2024 13:26 WIB