Antarajawabarat.com, 4/5 - Komik lokal Si Juki dirilis di LINE Webtoon Indonesia dan menjadi yang terpopuler di platform komik digital aplikasi pesan LINE itu.
Faza Meonk, pencipta Si Juki, membuat kisah baru berjudul "Si Juki Lika Liku Anak Kos" khusus untuk pengguna aplikasi Webtoon.
"Sejauh ini Si Juki masuk peringkat pertama terpopuler terus sejak diterbitkan," kata Faza Meonk kepada Antara News melalui pesan singkat pada Minggu (3/5) malam.
Komik Indonesia pertama yang hadir di Webtoon itu dirilis sejak 30 April 2015 dan terbit setiap Senin dan Rabu.
Faza berharap kerja sama dengan penyedia aplikasi pesan tersebut dapat berlangsung lama. Dan bila reaksi pembaca positif, bukan tidak mungkin komiknya akan diterjemahkan dan diterbitkan untuk Webtoon Internasional dan dibaca lebih banyak orang.
Faza, yang sejak lama gemar membaca komik di Webtoon Internasional, berharap kolaborasi itu juga bisa membuka peluang bagi komikus Indonesia lain yang ingin ikut berkarya dan memperluas jangkauan pembaca komik.
Selain Si Juki, komik Indonesia lainnya juga akan hadir di Webtoon, termasuk di antaranya "Piraku x Piraku" karya Sweta Kartika.
Pembaca juga bisa menikmati komik dari Webtoon Internasional yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.
"LINE Webtoon sangat senang bisa bekerja sama dengan Si Juki, yang merupakan salah satu karakter yang paling digemari di Indonesia," kata Junkoo Kim, pendiri dan direktur LINE Webtoon dalam siaran pers.
"Semoga kolaborasi Si Juki dan Webtoon ini bisa menghasilkan sinergi dan membuat keduanya, baik Si Juki mau pun LINE Webtoon, semakin banyak digemari. Selain itu, kami juga berharap melalui LINE Webtoon, komik-komik bagus seperti Si Juki dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas," katanya.
Aplikasi Webtoon memungkinkan penikmat komik dan kartun untuk membaca berbagai genre komik karya komikus dari berbagai belahan dunia secara gratis. Komik-komik tersebut terbit harian di webtoons.com atau apps webtoon di appstore/playstore
Karakter Si Juki sebelumnya hadir dalam bentuk stiker LINE yang diunduh sejuta kali dalam waktu kurang dari dua hari sejak dilepas.
antaranews