Antarajawabarat.com, 6/4 - Tim Maung Bandung berkonsentrasi penuh melawan Pelita Bandung Raya (PBR) pada laga derby yang akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Kabupaten Bandung, Selasa (7/4).
"Tentu konsentrasi penuh, PBR merupakan tim yang memiliki karakter. Mereka punya pemain kunci di setiap lini yang harus diantisipasi pergerakannya," kata Pelatih Persib Jajang Nurjaman di Bandung, Senin.
Selain itu, pelatih Persib juga menekankan para pemainnya untuk tidak terpancing oleh tensi pertandingan yang dipastikan tinggi.
Manurut dia, partai derby biasanya menyuguhkan tensi tinggi bahkan panas dengan peragaan laga keras dan emosional. Namun untuk laga esok hari, Jajang menjamin para pemainnya lebih fokus dan tidak akan terjebak tradisi derby itu.
"Tensi pertandingan boleh tinggi, namun tetap penuh teknik dan strategi. PBR tim yang bagus, mereka berhasil memaksa Sriwijaya FC bermain imbang," ujarnya.
Persib memiliki catatan kurang bagus kontra Pelita Bandung Raya pada musim kompetisi lalu. Mereka harus menelan kekalahan, meski pada babak delapan besar LSI 2014 berhasil membalas dengan mengalahkan tim besutan pelatih Antonic Dejan itu.
Meski kini ber-homebase di Bekasi, PBR memiliki sejarah dengan Bandung, dan tetap sama-sama tim Jabar sehingga laga esok hari penuh gengsi dan prestise.
"Tentu kami tidak ingin kecolongan di laga kandang," kata Jajang.
Terkait 'tradisi' hujan kartu pada partai derby, Jajang sudah mewanti-wanti para pemainnya untuk tidak terpancing. Pada laga pertama lawan Semen Padang, tim Bandung itu telah mendapat dua kartu kuning untuk pemainnya, Dias Angga dan Makan Konate.
"Saya intruksikan untuk tampil maksimal tanpa takling-takling yang tak perlu, itu harus dihindari," kata Jajang.
Sementara itu playmaker Persib Bandung, Makan Konate menyatakan siap tampil allout pada pertandingan esok. Meski belum mencetak gol bagi Persib, ia menyatakan komitmennya untuk bisa menguasai pertandingan.
"Lawan PBR merupakan pertandingan berat, meski beberapa pemain hengkang, beberapa pemain kunci tetap ada di tim itu. Hasil imbang lawan Sriwijaya merupakan bukti kekuatan mereka," katanya.
Konate tidak mau pengalaman pahitnya musim lalu terulang saat kalah dari PBR. Ia meminta para pemain lainnya tetap fokus dan disiplin menjaga ruang gerak tim lawan.
"PBR memiliki serangan balik yang berbahaya, beberapa pemain juga sangat berperan jadi kekuatan tim. Di sana ada kiper Denis (Romanov), bek Nicolic Boban, Youngki dan David Laly," katanya.
Khusus mengenai kepiawaian Denis di bawah mistar PBR, Konate mengaku sudah mendapatkan cara untuk menaklukannya.
"Ia kiper bagus, namun tak berarti tidak ada celah," kata Konate menambahkan.
syarif
