Gol Muhammad Jafri pada babak pertama membuat publik Gelora Delta Sidoarjo cemas karena saat itu apabila berakhir dengan kemenangan untuk Malaysia, maka satu tiket ke semifinal akan pupus.
Indra memutar otak dan pada menit ke-49 ia memasukkan sayap lincah Maldini untuk menggantikan Hendra Sandi Gunawan.
Perubahan ini untuk meningkatkan intensitas serangan jitu dan empat menit setelahnya, Ilham Udin Armaiyn menjadi sang penyama kedudukan untuk membawa Indonesia lolos ke semifinal menemani Vietnam yang sempurna dari lima laga di Grup B.
Di semifinal, gol Ilham dan Hargianto mengantarkan Indonesia memang atas Timor Leste dan melaju ke final, menghadapi Vietnam yang menang 1-0 melawan Laos.
Sebagai debutan final yang melawan tim yang saat itu sudah mengoleksi satu gelar dari dua final, nyali Indonesia tak ciut.
Mereka menahan imbang 0-0 Vietnam pada waktu normal sebelum kemudian memenangi adu penalti yang ditentukan Ilham Udin untuk merengkuh gelar pertamanya di turnamen ini bersama pemain ke-12 yang memadati Gelora Delta Sidoarjo.
Soal kembalinya dirinya menginjakkan kaki di final Piala AFF U-19 yang pada edisi tahun ini kembali digelar di Jawa Timur, Indra berdoa agar kembali mendapatkan tuah yang sama.
"Saya bersykur kita bisa ke final. Seperti yang disampaikan kemarin, ini final kedua saya di Jawa Timur dan mudah-mudahan Jawa Timur menjadi kota yang baik untuk saya," kata Indra pada sesi jumpa pers setelah laga melawan Malaysia, Sabtu (27/7).
Spektrum - Indra Sjafri dan memori indah Piala AFF U-19 di Jawa Timur
Oleh Zaro Ezza Syachniar Senin, 29 Juli 2024 7:16 WIB