Antarajawabarat.com, 3/2 -i Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung menangani kasus satu keluarga yang lumpuh diduga menginap Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS).
"Diagnosa pasien tersebut penyakit tubuh yang terkena di pusat motoriknya atau Motor Neuron Disease," kata dokter RSHS Dr Nani Krniani, seusai pemeriksa pasien.
Pemeriksaan yang dilakukan baru sebatas elektro mielografi, belum bisa dipastikan penyakitnya, kemungkinan gejala ALS.
"Karena satu keluarga yang terkena lumpuh, terdiri dari ayah dan dua anaknya bisa saja faktor genetik, tapi satu anak lainnya tidak," katanya.
Ridwan, anak paling kecil tidak terkena lumpuh dan masih sehat serta mengurus tiga orang dari keluarganya tersebut.
Penyakit seperti ini biasanya sporadis, hanya satu orang dalam keluarga, tapi dalam kasus kali ini tiga orang dan satu tidak terkena.
"Harus dibuktikan dari hasil pemeriksaan gen, tapi masih belum dipastikan gen mana yang harus diperiksa," katanya.
Kemungkinan besar bila ini penyakit genetik, Ridwan juga akan terkena lumpuh, kesehatannya akan dipantau.
"Untuk Ridwan, makanan cukup gizi dan tinggi protein bisa memperlambat kelumpuhan apabila ini faktor genetik," katanya.
Tiga orang pasien setelah diperiksa dipulangkan terlebih dahulu dan diberi obat agar kesehatannya tidak menurun.
Penyakit ini menyerang syaraf motorik, berakibat rusak syaraf seperti otot yang mengecil menjadi lemas dan kaku serta berakibat lumpuh.
"Otot di sekitar tenggorokan ada yang sudah terkena akan sulit untuk menelan dan berbicara, katanya.
Akan lebih parah bila menyerang pernafasan, akan menyebabkan susah
bernafas dan berujung kematian.
"Bila terlalu lama dibiarkan, akan menyerang seluruh tubuh, bisa
menyebabkan kematian tapi dalam waktu lama," katanya.
RSHS belum bisa memastikan penyakit genetik yang berkaitan dengan ALS, terutama gen mana saja yang diperiksa.
RSHS kedatangan pasien yang diduga erkena ALS bertambah sejak beberapa minggu lalu.
"Yang datang ke RSHS sekitar 16 pasien, pada januari lalu kedatangan sekitar 8 pasien," katanya.
Nani menambahkan untuk pasien yang terkena sekeluarga atau genetik seperti itu RSHS baru kedatangan pertama kali.***4***
Agung