Antarajawabarat.com, 1/1 - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan akan memantau keadaan keluarga korban pramugari senior AirAsia QZ-8501 rute Surabaya ke Singapura yang jatuh di perairan Selat Karimata, Wanti Setiawati.
Orang tua Wanti adalah warga Kampung Lembur Tengah RT04/05 Desa Sariwangi Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
"Tentunya kita turut berbelasungkawa. Maka kita akan terus pantau keadaannya," kata Aher setelah menghadiri malam pergantian tahun baru 2014 ke 2015, di Lapangan Gasibu Bandung, Kamis dinihari.
Gubernur berharap keluarga pramugari tersebut diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi musibah di penghujung akhir tahun 2014.
"Dari total korban hingga saat ini kan baru sedikit yang ditemukan, maka saya berharap keluarga korban bisa diberikan kekuatan dan ketabahan," kata dia.
Keluarga pramugari AirAsia QZ-8501 rute Surabaya ke Singapura yang jatuh di perairan Selat Karimata, Wanti Setiawati, menggelar pengajian di rumah orang tuanya di Desa Sariwangi Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Wanti merupakan kepala pramugari di AirAsia bernomor register PK-AXC itu adalah penduduk Kabupaten Bandung Barat, dan anak bungsu dari enam bersaudara pasangan Aam dan Manah.
"Sejak ada kabar pesawat yang ditumpangi adik saya hilang kontak, keluarga langsung menggelar pengajian untuk memohon keselamatan dia dan penumpang lainnya.
"Kami memantau terus perkembangan," kata Iwan, salah seorang saudara pramugari berusia 30 tahun itu. Pihak keluarga masih menunggu kepastian dan nasib dari putri bungsunya tersebut yang hingga Rabu (31/12) belum ditemukan. Selain itu pihak keluarga juga berharap proses evakuasi berjalan baik dan lancar.